Lalu, seperti apa asal-usul Dusun Sambo?
Menurut Kuwato, nama "Sambo" diambil dari nama leluhur masyarakat setempat, Wira Sambo. Berdasarkan cerita sesepuhnya, Wira Sambo berasal dari Keraton Kasunanan Surakarta.
Sekitar tahun 1700-an, Wira Sambo tiba di tempat yang kini menjadi Dusun Sambo. Dia tiba di sana karena daerah asalnya terjadi peperangan.
Wira Sambo kemudian dikenal sebagai penyebar agama Islam. Ia lantas dipanggil Kiai Wikono.
"Yang namanya Wira Sambo itu memang sampai sekarang dibuat cikal bakal (kelahiran Dusun Sambo). Wira Sambo adalah musafir, penyebar agama Islam, menjadi orang yang pertama kali masuk di wilayah dusun ini, yang waktu itu belum ada namanya," tuturnya.
Baca juga: Mengenal Suku Jawa, dari Asal-usul hingga Tradisi
Di tempat tersebut, Wira Sambo tinggal bersama istrinya, Dewi Sekar Kenanga. Kelak, nama istri Wira Sambo itu diabadikan menjadi Dusun Kenanga yang berlokasi tak jauh dari Dusun Sambo.
Seiring waktu, Wira Sambo dan istrinya mempunyai keturunan-keturunan yang kini masih banyak tinggal di Dusun Sambo dan sekitarnya.
Di Dusun Sambo, terdapat makam Wira Sambo. Setiap tanggal 10 bulan Ruwah dalam kalender Jawa, masyarakat kerap melakukan tradisi nyadran atau berziarah ke makam itu. Di sana, warga berkumpul untuk mendoakan leluhur.
"Sebagian besar warga di sini adalah keturuan Kiai Wikono, ada juga yang tinggal di luar dusun, tapi kalau nyadran kami semua berkumpul, berdoa bersama dan menggelar tradisi-tradisi. Warga yang ikut nyadran bisa sampai 600-700-an orang," terangnya.
Baca juga: Mengenal Suku Minang, dari Asal-usul hingga Tradisi
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Magelang, Ika Fitriana | Editor: Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.