YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, menemukan 20 warga sekolah terkonfirmasi Covid-19. Namun demikian, sekolah tidak ada yang ditutup.
"Ada peningkatan dan salah satunya karena skrining di sekolah," kata Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irwaty dalam keterangannya, Rabu (24/8/2022).
Hingga sekarang, ada 42 kasus aktif Covid-19, 20 kasus di antaranya berasal dari skrining di lingkungan sekolah. Skrining di sekolah masih berlangsung minggu ketiga hingga 31 Agustus 2022 mendatang.
"Hari ini ada penambahan sebanyak 6 kasus baru, terdiri dari lima kasus dari skrining di sekolah dan satu kasus berasal dari riwayat suspek," kata Dewi.
Dewi mengatakan skrining sekolah dilaksanakan dengan model pengambilan sampel dari 10 persen sekolah di Gunungkidul. Setiap sekolah diambil sampel sebanyak 10 persen dari warga sekolah.
Terkait temuan ini, pihaknya meminta masyarakat untuk tetap melakukan pelaksaan protokol kesehatan.
"Kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran virus corona," kata dia.
Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 di Purworejo Masih 21 Orang, Bupati Imbau Warga Taat Prokes
Sekretaris Dinas Pendidikan Gunungkidul Winarno mengatakan, tidak ada penutupan sekolah meski ada kasus penularan Covid-19.
"Tidak ada penutupan sekolah. Sesuai instruksi pemerintah DIY, penutupan baru dilakukan kalau kasusnya sudah lebih dari 25 persen dari jumlah siswa maupun guru," kata dia.
"Sekolah tatap muka tetap berjalan seperti biasa. Tapi, kami mengingatkan agar protokol kesehatan tetap dijalankan secara ketat," kata Winarno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.