Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Serimpi: Gerakan, Pola Lantai, Properti, Iringan, dan Maknanya

Kompas.com - 24/08/2022, 15:20 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Tari Serimpi adalah tarian tradisional yang berasal dari daerah Jawa, khususnya Yogyakarta dan Surakarta.

Konon nama tarian ini yaitu “serimpi” berasal dari Bahasa Jawa yakni “impi” yang memiliki arti “mimpi”.

Baca juga: Tari Serimpi, Tarian Klasik Yogyakarta

Nama ini kemungkinan disematkan karena pertunjukan tarian tersebut membuat penontonnya merasa seperti tengah berada di alam mimpi.

Gerak tari dengan alunan gending Jawa beserta gamelan pengiring memang dapat membuat mata tersayup-sayup bagaikan di alam mimpi.

Baca juga: Tari Serimpi: Asal Daerah, Gerakan, Jenis, dan Pola Lantai

Tari Serimpi termasuk jenis tari kelompok yang sakral sehingga dimasukkan dalam jenis tari klasik yang dimainkan di dalam lingkungan keraton.

Sebagai jenis tari klasik, sejarah Tari Serimpi sudah ada sejak masa Kerajaan Mataram pada masa pemerintahan Sultan Agung.

Baca juga: Tari Gambyong: Gerakan, Pola Lantai, Properti, Iringan, dan Maknanya

Dilansir dari laman Kemdikbud, Tari Serimpi dianggap sakral karena hanya dipentaskan di dalam lingkungan keraton sebagai bagian dari ritual kenegaraan, termasuk saat peringatan naik tahta sultan.

Dalam perkembangannya, perbedaan dari jenis Tari Serimpi juga dipengaruhi kondisi Kerajaan Mataram yang pecah menjadi Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta karena Perjanjian Giyanti.

Tari Serimpi di Kesultanan Yogyakarta digolongkan menjadi serimpi babul layar, srimpi dhempel, serimpi genjung.

Sedangkan di Kasunanan Surakarta digolongkan menjadi srimpi anglir mendung dan serimpi bondan.

Meskipun memiliki perbedaan gerakan, namun keduanya masih memiliki inti tarian yang sama.

Gerak Tari Serimpi

Dilansir dari laman Kemdikbud, gerak Tari Serimpi terdiri dari tiga bagian.

Bagian pertama adalah gerak maju gawang yang biasa disebut dengan kapang-kapang menuju tempat pentas.

Gerak ini dilakukan seperti sikap jalan biasa dengan sikap lengan tertentu disertai dengan gerak berbelok ke kanan atau ke kiri.

Gerak maju gawang rangkaian diakhiri dengan sikap duduk.

Bagian kedua merupakan gerak tarian pokok yang akan menyajikan isi cerita yang ingin disampaikan.

Jika dalam inti cerita garapan tari berbentuk sajian perang antara dua tokoh, maka tarian pokok akan diakhiri dengan adegan perang.

Bagian ketiga adalah gerak mundur gawang yang dilakukan dengan gerak bedalan.

Teknik gerak Tari Serimpi sekilas hampir sama dengan teknik Tari Bedhaya yaitu teknik tari putri yang halus dan lembut.

Gerak-gerak perangnya juga dilakukan dengan tempo yang agak lambat dan sangat ritmis, hingga tidak terkesan sebagai perang sungguhan.

Pola Lantai Tari Serimpi

Pola lantai adalah garis yang terbentuk dari perpindahan gerak atau formasi penari dalam menghasilkan kesan gerakan yang indah.

Tari Serimpi menggunakan pola lantai yang lurus atau horizontal dimana para penari akan berdiri dengan pola berjejer atau sejajar.

Pementasan Tari Serimpi di Solo Dance Festival.Shutterstock/dhiky aditya Pementasan Tari Serimpi di Solo Dance Festival.

Properti Tari Serimpi

Properti Tari Serimpi ada pada busana atau kostum yang digunakan oleh para penarinya.

1. Atasan berupa pakaian tanpa disertai lengan yang bisa berupa kemben atau mekak yang menyesuaikan jenis tari serimpi yang dipentaskan dan juga asal-usulnya.

2. Kain jarik yang digunakan untuk bawahan para penari.

3. Selendang bermotif batik atau sampur untuk diayun-ayunkan bersama dengan gerakan tari yang lemah gemulai.

4. Sanggul ditambahkan aksesoris lain seperti tusuk konde, peniti ceplok, dan juga peniti renteng. Sanggul biasanya dilengkapi centhung yang digunakan di bagian tengah sanggul serta cunduk mentul berbentuk bunga yang dipasang di bagian kepala depan.

5. Penari juga bisa mengenakan mahkota yang berbentuk seperti burung kasuari dan juga bulu-bulu yang menjuntai.

6. Aksesori lain berupa kalung, gelang, anting-anting, dan keris.

Para penari Serimpi juga menggunakan riasan khas jawa dengan gaya sesuai dengan asal-usul tariannya.

Iringan Tari Serimpi

Pertunjukannya Tari Serimpi menggunakan iringan dari gamelan Jawa.

Ketika penari Serimpi masuk dan keluar panggung iringan yang digunakan adalah gending sabrangan.

Gending tersebut akan diikuti dengan gending tengahan atau ageng dan juga gending ladrang.

Sementara di adegan peperangan akan diiringi oleh ayak-ayakan dan juga srebegan.

Makna Tari Serimpi

Tarian Serimpi dengan gerakan yang halus memberi gambaran dari karakter wanita Jawa yang memiliki tutur kata yang halus dan juga lembut dalam berperilaku.

Sedangkan makna dari Tarian Serimpi adalah simbolisasi dari kehidupan manusia. yang akan berhadapan dengan tiga tahapan hidup yaitu kelahiran, kehidupan dengan berbagai perjuangan dan masalahnya, dan kematian.

Sesuai pemaknaan tersebut, Tarian Serimpi kemudian dianggap sebagai sarana untuk memberikan tuntunan dan pandangan hidup kepada kaum bangsawan pada masa itu.

Sumber:
warisanbudaya.kemdikbud.go.id
jadesta.kemenparekraf.go.id
gramedia.com
tribunnewswiki.com

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

7 Peristiwa Sejarah di Yogyakarta, Ada Geger Sepoy dan Peristiwa G30S

7 Peristiwa Sejarah di Yogyakarta, Ada Geger Sepoy dan Peristiwa G30S

Yogyakarta
Enam Hari Pendaftaran Seleksi PPPK Dibuka, Pelamar di Gunungkidul Masih Minim

Enam Hari Pendaftaran Seleksi PPPK Dibuka, Pelamar di Gunungkidul Masih Minim

Yogyakarta
Cerita Sentot Terima Ganti Rugi Rp 10 M dari Proyek 'Underpass' Palang Joglo Solo

Cerita Sentot Terima Ganti Rugi Rp 10 M dari Proyek "Underpass" Palang Joglo Solo

Yogyakarta
Cerita Warga Cari Air di Pinggir Sungai Ngrawu Gunungkidul, Butuh 2 Minggu Selesaikan 1 Sumur

Cerita Warga Cari Air di Pinggir Sungai Ngrawu Gunungkidul, Butuh 2 Minggu Selesaikan 1 Sumur

Yogyakarta
Ketagihan Gim 'Online', Pelaku Curi Isi Kotak Amal Rumah Makan Tetangga

Ketagihan Gim "Online", Pelaku Curi Isi Kotak Amal Rumah Makan Tetangga

Yogyakarta
Stadion Maguwoharjo Sleman Bakal Direnovasi

Stadion Maguwoharjo Sleman Bakal Direnovasi

Yogyakarta
Sederet Fakta Kasus Siswa Bacok Guru di Sekolah, Pelaku Sempat Ucapkan Salam

Sederet Fakta Kasus Siswa Bacok Guru di Sekolah, Pelaku Sempat Ucapkan Salam

Yogyakarta
Sempat Kabur, Siswa Pembacok Guru di Demak Ditangkap di Rumah Kosong

Sempat Kabur, Siswa Pembacok Guru di Demak Ditangkap di Rumah Kosong

Yogyakarta
Terdakwa Kasus Mafia Tanah Dituntut 8 Tahun Penjara, Ini Kata Sultan Hamengku Buwono X

Terdakwa Kasus Mafia Tanah Dituntut 8 Tahun Penjara, Ini Kata Sultan Hamengku Buwono X

Yogyakarta
TikTok Shop Dilarang Pemerintah, Pengguna Kecewa dan Khawatirkan Barang Pesanan

TikTok Shop Dilarang Pemerintah, Pengguna Kecewa dan Khawatirkan Barang Pesanan

Yogyakarta
2 Pengendara Motor Berbenturan di Jalan Bantul, 1 Tewas, 2 Luka Berat

2 Pengendara Motor Berbenturan di Jalan Bantul, 1 Tewas, 2 Luka Berat

Yogyakarta
Pengacara Gadungan Ditangkap, Terbitkan Akta Cerai Palsu, Terungkap Saat Dicek di Pengadilan Agama

Pengacara Gadungan Ditangkap, Terbitkan Akta Cerai Palsu, Terungkap Saat Dicek di Pengadilan Agama

Yogyakarta
Kekeringan di Bukit Menoreh, Warga Bikin Kolam dari Terpal Tampung Bantuan Air Bersih

Kekeringan di Bukit Menoreh, Warga Bikin Kolam dari Terpal Tampung Bantuan Air Bersih

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 26 September 2023: Siang Hingga Sore Cerah

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 26 September 2023: Siang Hingga Sore Cerah

Yogyakarta
Petugas Cari Wanita yang Diduga Alami Depresi dan Lempari Pengendara Pakai Batu di Semarang

Petugas Cari Wanita yang Diduga Alami Depresi dan Lempari Pengendara Pakai Batu di Semarang

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com