YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia meminta masyarakat tidak perlu percaya dengan informasi yang menyebutkan Indonesia akan masuk resesi.
Sebab, kata dia, ekonomi Indonesia kuat.
Bahlil mengatakan, perang antara Rusia dan Ukraina masih terus berlangsung. Kondisi ekonomi dunia saat ini tidak menentu.
"Krisis akan terjadi, tetapi Indonesia akan tangguh ekonominya tidak seperti negara-negara lain," ujar Bahlil dalam sambutanya di acara Pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Perseorangan di GOR Lembah UGM, pada Selasa (23/8/2022).
Baca juga: Resmikan Grha Keris, Sultan HB X Optimis Warisan Budaya di Yogyakarta Dapat Lebih Maju
Bahlil menyampaikan, jika ada informasi yang menyebutkan Indonesia akan masuk resesi tidaklah benar.
Karenanya, masyarakat tidak perlu percaya dengan informasi tersebut.
"Jangan percaya kalau orang mengatakan bahwa kita akan masuk di era resesi, itu bohong, itu kabar hoaks. Kenapa, karena kemungkinan itu kita hanya 3 persen, ekonomi kita kuat," sebut dia.
Namun, lanjut dia, yang menjadi ancaman adalah soal pangan. Ada komoditas yang harus impor, salah satunya adalah gandum.
"Gandum itu kita impor semua. Sekarang Bapak Presiden mengarahkan ke makanan lokal," ucap dia.
Selain itu, menurut Bahlil, yang menjadi ancaman adalah soal BBM.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.