Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Investasi Bahlil Akan Cari dan Tindak Penyedia Jasa Pengurusan NIB

Kompas.com - 23/08/2022, 20:54 WIB
Wijaya Kusuma,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menegaskan, akan mencari dan menindak tegas praktik jasa berbayar pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB).

Hal ini untuk menindaklanjuti informasi adanya iklan penyedia jasa pengurusan NIB di sejumlah e-commerce.

"Saya tidak pernah mengizinkan itu, justru kehadiran OSS untuk memangkas mata rantai cara-cara seperti ini. Ini yang menurut saya bandit-bandit yang harus segera kita selesaikan, itu tidak boleh," ujar Bahlil dalam jumpa pers usai acara Pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Perseorangan di GOR Lembah UGM, Selasa (23/8/2022).

Baca juga: Bahlil: Urus Izin NIB Tidak Perlu Ketemu Menteri, Gubernur, Kepala Dinas, Gratis untuk UMKM

Bahlil menjelaskan, masyarakat sekarang dapat mengurus izin usaha lewat online melalui sistem Online Single Submission (OSS). Kehadiran OSS ini dalam rangka memberikan transparansi, efisiensi, kecepatan, dan kemudahan.

"Jadi jangan ada lagi orang-orang kayak begitu itu. Orang-orang begitu itu tidak punya tanggungjawab moral itu. Lewat online semuanya," tegasnya.

Selain mudah dan cepat, untuk mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB) juga tidak dipungut biaya alias gratis, terutama UMKM.

"Gratis, untuk UMKM gratis. Termasuk sertifikat halal, SNI, untuk UMKM itu gratis, saya jamin itu," tandasnya.

Bahlil dan juga sebagai Kepala Satgas Investasi ini menegaskan akan mencari para pelaku penyedia jasa berbayar pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB).

"Saya akan cari. Saya akan lewat satgas, Saya ini kan ketua satgas investasi. Wakil saya adalah Wakapolri dan Wakil Jaksa Agung. Tidak boleh kita biarkan orang seperti itu hidup di republik ini,Indoneia harus lebih baik dari masa-masa lalu," ucapnya.

Bahlil Lahadalia menuturkan, sejak diluncurkan sampai dengan saat ini, pemerintah sudah menerbitkan Nomor Induk Berusaha (NIB) 1.760.336. Dari jumlah itu, 99 persennya adalah UMKM.

"Kita targetnya 2 juta lebih, 2,5 juta di tahun ini. Ini bukan kacang goreng ini kerjanya ini," ungkapnya.

Menurut Bahlil Lahadalia, hal itu dilakukan untuk memberikan ruang bagi generasi muda yang baru selesai kuliah mempunyai pilihan lain selain menjadi karyawan.

"Karena kalau semua mau menjadi karyawan, PNS, mau jadi karyawan BUMN, mau jadi TNI, Polri itu satu tahun paling banyak 1 juta. Terus kalau tidak kita siapkan mereka menjadi pengusaha mereka mau kerja apa, maka kita siapkan mereka menjadi pengusaha, kita permudah izinya," pungkasnya.

Baca juga: Pimpin Upacara HUT RI di Mimika, Bahlil Ingatkan PT Freeport Harus Dikelola dengan Baik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com