Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kabar Terbaru GeNose Usai Pandemi Covid-19 Mereda

Kompas.com - 23/08/2022, 05:30 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Di saat harga tes Covid-19 mahal dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengetahui hasilnya, Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan alat skrining Covid-19 GeNose.

Alat skrining menggunakan metode embusan nafas ini kemudian banyak digunakan oleh instansi pemerintahan maupun swasta.

Namun kini setelah Covid-19 di Indonesia melandai dan masyarakat telah mendapatkan vaksin, alat skrining Covid-19 GeNose seakan tidak ada kabarnya.

Baca juga: Tes GeNose Palsu di Sumenep, Gunakan Kantong Urine, Dijual Rp 50.000 ke Penumpang Bus

Ternyata, Tim GeNose C19 UGM berhasil mempublikasikan data riset GeNose C19 sebagai alat skrining Covid-19 di dua jurnal internasional bereputasi pada Agustus 2022.

Inventor GeNose C19, Prof Dr Kuwat Triyana mengatakan, tim GeNose C19 UGM telah mempublikasikan sebagian data riset GeNose C19.

"Ini sebagai pertanggungjawaban ilmiah, ini lumrah sekali apalagi ini tergolong alat alkes (alat kesehatan) itu salah satunya dengan menunjukan publikasi ilmiah juga," ujar  Kuwat Triyana dalam jumpa pers, Senin (22/8/2022).

Publikasi di 2 jurnal 

Kuwat menyampaikan, jurnal pertama adalah Artificial intelligence in Medicine (AIIM), yang merupakan jurnal Q1 dengan impact factor 7,011, berjudul "Hybrid Learning Method based on Feature Clustering and Scoring for Enhanced COVID-19 Breath Analysis by An Electronic Nose", terbit pada bulan Mei 2022.

"Apa yang terjadi dan bagaimana GeNose bisa mendeteksi Covid dijelaskan di situ," ucapnya.

Jurnal yang kedua adalah Nature portfolio journal (NPJ) Digital Medicine, yang merupakan jurnal Q1 dengan impact factor 15,357, dengan judul "Fast and Noninvasive Electronic Nose for Sniffing Out COVID-19 Based on Exhaled Breath-print Recognition", terbit pada bulan Agustus 2022.

"Sebenarnya kalau submit-nya duluan yang kedua, tetapi lahirnya belakangan. Yang kedua ini memang sengaja kami publish bukan di jurnal yang sembarangan," ungkapnya.

Baca juga: Pemalsu Hasil GeNose Pakai Kantong Urine untuk Mengetes Calon Penumpang, Polisi: Dites di SPBU

Dua publikasi tersebut merupakan tahap awal dari keseluruhan data yang saat ini dalam proses penyelesaian penulisan manuskrip yaitu terkait data hasil uji klinis multisenter dan uji validasi eksternal yang melibatkan multi institusi.

Kuwat mengungkapkan, saat ini untuk produksi GeNose sudah dihentikan.

Saat ini sudah ada ribuan GeNose yang ada di masyarakat, termasuk di Kementerian Perhubungan dan di PT KAI.

"Lalu mau kita ke manakan? itu pertanyaan yang sering muncul. Kami mencoba untuk memfungsionalisasi GeNose ini untuk dijadikan sebagai alat diagnostik yang lain," ucapnya.

Saat ini, tim sedang mengembangkan GeNose menjadi alat diagnostik kanker serviks.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Petir

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Akses ke Pantai Trisik Patah, Jembatan Darurat dari Kayu Bakal Dibangun

Akses ke Pantai Trisik Patah, Jembatan Darurat dari Kayu Bakal Dibangun

Yogyakarta
Selama Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Yogyakarta Lebih Banyak dari yang Masuk

Selama Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Yogyakarta Lebih Banyak dari yang Masuk

Yogyakarta
Soal Temuan Jasad Misterius di Dam Kali Opak, Ini Kata Polres Bantul

Soal Temuan Jasad Misterius di Dam Kali Opak, Ini Kata Polres Bantul

Yogyakarta
Selama Musim Lebaran, 4 Orang Tewas dan 49 Luka-luka dalam Kecelakaan di Kulon Progo

Selama Musim Lebaran, 4 Orang Tewas dan 49 Luka-luka dalam Kecelakaan di Kulon Progo

Yogyakarta
Jumlah Penumpang Arus Balik di Bandara YIA Melebihi Prediksi

Jumlah Penumpang Arus Balik di Bandara YIA Melebihi Prediksi

Yogyakarta
Tak Berlakukan WFH, Pj Wali Kota Yogyakarta Tunggu Laporan ASN Bolos

Tak Berlakukan WFH, Pj Wali Kota Yogyakarta Tunggu Laporan ASN Bolos

Yogyakarta
Petasan Balon Udara Tersangkut Kabel Listrik di Sleman, Belum Sempat Meledak dan Langsung Direndam Air

Petasan Balon Udara Tersangkut Kabel Listrik di Sleman, Belum Sempat Meledak dan Langsung Direndam Air

Yogyakarta
Hari Pertama Kerja, Bupati Gunungkidul Ajak ASN Olahraga dan Pantau ASN yang Bolos

Hari Pertama Kerja, Bupati Gunungkidul Ajak ASN Olahraga dan Pantau ASN yang Bolos

Yogyakarta
Sri Sultan Gelar 'Open House', Masyarakat Antre sejak Pagi

Sri Sultan Gelar "Open House", Masyarakat Antre sejak Pagi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Konsumsi Miras 2 Botol, Pria 47 Tahun Ditemukan Tewas di Hotel Gunungkidul

Konsumsi Miras 2 Botol, Pria 47 Tahun Ditemukan Tewas di Hotel Gunungkidul

Yogyakarta
Dishub Kota Yogyakarta Prediksi Jalanan Kembali Normal Minggu Depan

Dishub Kota Yogyakarta Prediksi Jalanan Kembali Normal Minggu Depan

Yogyakarta
Arus Balik di Terminal Jombor Sleman, Didominasi Penumpang Tujuan Jabodetabek

Arus Balik di Terminal Jombor Sleman, Didominasi Penumpang Tujuan Jabodetabek

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com