Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja dari Seluruh Indonesia Berikrar Tak Menikah di Usia Muda

Kompas.com - 22/08/2022, 09:50 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Para remaja yang berasal dari seluruh Indonesia mengikrarkan janji tidak menikah di usia muda. Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo di "Malam Gema Apresiasi Duta Genre dan Jambore Ajang Kreativitas Genre Tingkat Nasional 2022".

Hadir di acara ini antara lain Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Gubernur DIY Sri Sultan HB X dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan para peserta di acara tersebut merupakan generasi muda yang menjadi penentu masa depan bangsa.

Baca juga: Cegah Stunting di Indonesia, BKKBN Dorong Ibu Pasang KB Pasca-bersalin

Para remaja inilah yang kelak akan melahirkan generasi bangsa berikutnya. Karenanya, Hasto mengapresiasi tekad para remaja untuk tidak menikah di usia muda muda.

"Adik-adik sudah berjanji tadi bahwa adik-adik tidak akan kawin muda, tidak akan kawin di luar nikah atau seks bebas dan tidak akan Napza," kata Hasto di Ballroom The Rich Hotel Yogyakarta, Minggu (21/08/2022) malam.

Hasto menjelaskan menikah di usia muda memiliki beberapa risiko. Mulai dari angka kematian bayi yang tinggi hingga stunting. Selain itu angka kematian ibu yang juga tinggi.

Disisi lain, menikah di usia dini rentan akan perceraian.

"Memang kawin muda itu belum mateng, akhirnya perceraian tinggi. Makanya harus dicegah. Jangan kawin terlalu muda, tapi juga jangan terlalu tua," ungkapnya.

Acara yang digelar tahunan ini dihadiri kurang lebih 1.000 peserta dari seluruh daerah di Indonesia. Lalu ada 68 duta Genre (Generasi Berencana) yang mewakili 34 provinsi yang ikut dalam pemilihan.

Melalui acara ini para remaja diajak untuk berdiskusi, belajar sehingga memahami tentang batas usia perkawinan, kesehatan reproduksi dan pentingnya pendidikan.

"Tujuannya untuk membuat role model anak-anak muda yang kreatif, inovatif, yang punya pemikiran maju dalam rangka untuk mempersiapkan masa depan. Fokusnya masa depan memang masa depan keluarga. Jadi bagaimana anak-anak remaja ini menjadi role model untuk menjadi keluarga ke depan sebetulnya," tuturnya.

Para remaja Duta Genre ini juga menjadi duta perubahan untuk teman sebaya mereka.

"Mereka yang bisa mendobrak perubahan di sesama mereka remaja itu. Dia harus bisa menjadi teman sebaya. Kalau saya menasehati mereka itu agak sulit diterima, tapi kalau yang menasehati temannya kadang-kadang sepele-sepele diterima dengan baik," tegasnya.

Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati menuturkan bagi suatu bangsa sumber daya yang paling berharga bukan gas, atau pun minyak. Menurutnya yang paling berharga adalah sumber daya manusianya (SDM).

"Tidak ada satu pun negara yang maju tanpa sumber daya yang berkualitas. Artinya kalian, adik-adik duta Genre adalah pemegang tongkat estafet yang tentunya menjadi harapan kita semuanya," ungkapnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Yogyakarta
Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Yogyakarta
PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

Yogyakarta
PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

Yogyakarta
Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com