Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU dan Pemerintah DIY Tandatangani Nota Kesepahaman Pemilu Pastikan Pelajar Tidak Kehilangan Hak Suara

Kompas.com - 19/08/2022, 22:18 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan kerja sama penandatanganan nota kesepahaman dengan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Diharapkan setelah penandatanganan nota kesepahaman ini pemilihan umum (Pemilu) 2024 daftar pemilih dapat diidentifikasi.

"KPU ini otoritas atau wewenangnya mengurusi daftar pemilu namun demikian daftar pemilu itu kan adalah basisnya adalah domisili yuridis berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK)," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di Bangsal Kepatihan, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Jumat (19/8/2022).

Baca juga: 2 Nama Anggota Bawaslu dan 1 PNS di Bantul Dicatut Parpol, Ketua KPU RI Klaim Sipol Berjalan Efektif

Hasyim menambahkan, di Yogyakarta yang dikenal sebagai kota pelajar ini menjadi penting identifikasi daftar pemilih, mengingat pelajar yang datang ke Yogyakarta dari berbagai daerah.

"Sehingga dengan begitu kerja sama antara KPU dan Pemda DIY menjadi sesuatu yang penting khususnya di Yogya yang dikenal kota pelajar banyak kampus besar, anak-anak dari seluruh nusantara sekolah di Yogya," ucapnya.

Ia menjelaskan, pada Pemilu 2024 yang rencananya digelar pada 14 Februari 2024 dibutuhkan identifikasi.

Pada tanggal itu para pelajar sedang berada di Yogyakarta atau pulang ke kampung halamannya. Sehingga para pelajar tidak kehilangan hak suaranya.

"Pada hari H perlu diidentifikasi kira-kira hari Rabu 14 Februari 2024 ada di mana. Kalau ada di Yogya mau tidak mau harus dilayani di Yogya ini kan penting diidentifikasi," jelas dia.

Selain itu, lanjut Hasyim, dalam penandatanganan nota kesepahaman ini pihaknya juga meminta dukungan kepada Pemerintah DIY terutama pada lingkup kecanatan dan kelurahan.

Mengingat pembentukan badan ad hoc, panitia pemilihan dibutuhkan andil dari tingkat kecamatan hingga desa.

"Nah dalam kesepahaman seperti ini jadi suatu yang penting karena dukungan dari Pemda," kata dia.

Sementara itu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menambahkan, Pemerintah DIY sendiri sudah memiliki pengalaman menggelar Pemilu yang digelar 5 tahunan.

Walaupun sudah berpengalaman Sultan menyoroti terkait jadwal Pemilu 2024, menurut Sultan, jadwal Pemilu perlu dipastikan terlebih dahulu.

Baca juga: Jelang Tahun Politik, KPU Jabar Lakukan Sosialisasi Kepemiluan untuk Para Pelajar

Hal itu bertujuan untuk memastikan para pelajar di DI Yogyakarta sedang berada di Yogyakarta atau pulang ke asalnya.

"Kalau bulan April mungkin libur semester berarti orang ini di Yogya atau pulang tapi kalau pulang dia terdaftar apa enggak. Nanti kalau di sini juga tidak terdaftar nanti kan juga bermasalah karena pelajar mahasiswa ini dan sekolah di sini tidak otomatis berpindah kartu penduduknya," ujar dia.

Ia berharap dengan dipastikannya jadwal oleh KPU RI pelajar tetap dapat menggunakan hak pilihnya.

"Harapan saya anak-anak muda bisa menggunakan hak pilihnya," jelas Sultan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Yogyakarta
Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com