Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bantul Olah Sampah Plastik Jadi Bahan Bangunan

Kompas.com - 18/08/2022, 23:04 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

Wakil Ketua Komunitas Bijak Sampah sekaligus salah satu inventor Tri Setyawati menambahkan, pengolahan sampah ini menggantikan semen sebagai perekat.

"Kami juga tidak menggunakan semen dan tidak ada pembakaran atau pelelehan plastik," kata dia.

Dijelaskannya, mesin pengolahan plastik ini masih prototipe, belum dipasarkan, dan masih terus dikembangkan.

Saat ini pihaknya masih fokus menginisiasi kampung bijak mengolah sampah berteknologi hijau, di Kalurahan Pleret. Ke depan, diharapkan sampah selesai tingkat padukuhan.

"Kami mengajak masyarakat khususnya yang memiliki bank sampah untuk menyetor sampah jenis residu ke kami agar bisa diolah. Kalau untuk harga alat ini tidak mahal dan kalau ada yang mau mempelajarinya kami ajari," kata Tri.

Pengasuh kampung bijak sampah berbasis teknologi hijau Nur Subiyantoro mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan pengolahan sampah plastik ini, dan harapanya sampah tidak perlu dibuang sampai ke TPST Piyungan.

"Kampung Bijak Sampah selaras dengan program Bantul Bersih Sampah atau Bantul Bersama Tahun 2025. Ini baru dilakukan di Kalurahan Pleret, jika dilakukan di 74 kalurahan lain di Bantul maka masalah sampah bisa diatasi tanpa menimbulkan masalah lainnya," kata dia.

Nantinya, pengolahan sampah ini dikelola Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMkal) sehingga bisa meningkatkan perekonomian warga.

Tidak hanya sampah plastik, namun juga sampah organik yang bisa dibuat kompos.

"Jika kalurahan menginginkan alat untuk mengolah sampah plastik yang sudah tidak punya nilai ekonominya, saya siap menjembataninya," kata Wakil Ketua I DPRD Bantul ini.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul Ari Budi Nugroho mengatakan, warga Bantul menghasilkan 300 ton sampah setiap harinya.

Sehingga perlu upaya bersama menyelesaikan sampah, dan salah satunya pola pikir harus mengarah kepada sampah menjadi komoditas yang bernilai ekonomis.

"Harapan dengan adanya Kampung Bijak Sampah ini bisa bersinergi dengen Pemkab Bantul untuk menyelesaikan permasalahan sampah ini," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Yogyakarta
Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Yogyakarta
Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Yogyakarta
Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Yogyakarta
Basarnas Sebut Jasad di Bantul merupakan Warga Kota Yogyakarta yang Hilang di Kali Code

Basarnas Sebut Jasad di Bantul merupakan Warga Kota Yogyakarta yang Hilang di Kali Code

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Lebat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Petir

Yogyakarta
Kekurangan pegawai, Pemkab Sleman akan Buka Lowongan CPNS dan PPPK

Kekurangan pegawai, Pemkab Sleman akan Buka Lowongan CPNS dan PPPK

Yogyakarta
Telaga Jonge di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Telaga Jonge di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com