8. Sri Sultan berjanji akan menjual bahan-bahan makanan dengan harga tertentu kepada VOC.
9. Sultan berjanji akan menaati segala macam perjanjian yang pernah diadakan antara penguasa Mataram terdahulu dengan VOC, khususnya perjanjian-perjanjian yang dilakukan pada tahun 1705, 1733, 1743, 1746, dan 1749.
Perjanjian Giyanti memberikan dampak besar dari keberlangsungan pemerintahan pasca terbelahnya Mataram Islam.
Salah satunya adalah sebagai bukti berhasilnya politik adu domba yang dilakukan oleh VOC.
Selain itu, berikut adalah beberapa poin dari dampak Perjanjian Giyanti:
1. Terbelahnya wilayah Mataram Islam menjadi dua kerajaan, yaitu Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.
2. Wilayah Kerajaan Mataram Islam di sebelah timur Sungai Opak (yang mengalir dekat Candi Prambanan) dikuasai oleh Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang dipimpin Susuhunan Pakubuwana III.
3. Sedangkan wilayah Kerajaan Mataram Islam di sebelah barat Sungai Opak dikuasai oleh Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang dipimpin oleh Pangeran Mangkubumi atau Sultan Hamengkubuwana I
4. Riwayat Kerajaan Mataram Islam telah berakhir baik secara de facto maupun de jure.
Sumber:
ebudayaan.jogjakota.go.id/
kebudayaan.kemdikbud.go.id
gramedia.com
tribunnewswiki.com
kompas.com (Penulis : Taufieq Renaldi Arfiansyah | Editor : Rizal Setyo Nugroho)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.