Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Sesek Sungai Progo Jebol Diterjang Banjir dan Sampah, Warga Terpaksa Memutar Jauh

Kompas.com - 15/08/2022, 05:40 WIB
Dani Julius Zebua,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Banjir merusak jembatan sesek di Pedukuhan Temben, Kalurahan Ngentakrejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Lantai jembatan terangkat, lepas dan nyaris hanyut ikut arus.

“Kerugian material (yang rusak atau hilang) dan ongkos kerja membuat jembatan, mungkin sedikitnya Rp 20-an juta ada,” kata Suwarno, warga Temben, pada Minggu (14/8/2022).

Peristiwa terjadi Sabtu (13/8/2022) sekitar pukul 04.00 WIB. Berawal dari hujan lebat di daerah hulu, terutama Temanggung dan Magelang, pada Jumat (12/8/2022) malam.

Debit air naik dan arusnya deras sekitar pukul 02.00 WIB. Permukaan air sungai sampai mengangkat lantai jembatan.

Baca juga: TPA Piyungan Tutup di Hari Minggu, Masyarakat Kota Yogyakarta Diimbau Tak Buang Sampah Saat Akhir Pekan

Banjir dari hulu juga membawa material tumpukan sampah. Arus deras dan sampah mendorong jembatan.

Suwarno menceritakan, jembatan akhirnya jebol.

“(Lantai jembatan dari kayu) tidak hanyut karena sudah kami ikat kuat,” kata Suwarna.

Warga menyebutnya sebagai jembatan sesek. Jembatan sepanjang 100 meter itu dibangun pada musim kemarau, hilang saat musim hujan.

Akses ini alternatif warga Kapanewon Lendah dan Kapanewon Sentolo yang ingin ke Kapanewon Pajangan Bantul, juga sebaliknya.

Bila tidak ada jembatan sesek, warga yang bermotor harus melewati dua jembatan lain yang berjarak 3 kilometer jauhnya dari sesek.

Roda empat hanya bisa lewat jembatan Bantar di Sentolo atau jembatan Srandakan di Kapanewon Galur.

Warga membangun jembatan sesek memasuki musim kemarau.

 

Berdasar pengalaman masa lalu, warga mengikat lantai jembatan, sehingga, lantai tidak hanyut jauh oleh arus sungai. Jembatan bisa tertambat ke tepi dan tidak lari ke laut.

“Kami sudah menyiapkan antisipasi,” kata Suwarno, yang juga Ketua Badan Permusyawarahan Kalurahan Ngentakrejo ini.

Suwarno menceritakan, jembatan ini berusia 15 hari. Baru dua pekan dipakai, banjir datang.

“Baru kali ini pada bulan Agustus ada banjir di sungai ini. Tahun-tahun sebelumnya tidak ada,” kata Suwarno.

Baca juga: Turunkan Paksa Papan Reklame Rokok di Kulon Progo, Pj Bupati: Sampah Visual Merusak Pemandangan Pinggir Jalan

Putusnya jembatan berdampak pada aktivitas masyarakat.

Warga biasanya bisa mengumpulkan dana dari sekitar 600 motor melintas setiap harinya. Setiap membayar Rp 2.000 bila lewat jalan itu.

Meskipun menderita kerugian pengelola jembatan tidak patah semangat.

Nantinya jembatan akan diperbaiki dan dipasang kembali setelah airnya surut.

“Harapan kami, bisa dibangun jembatan permanen. Kami sudah mengusulkan di musyawarah desa. Tidak pernah putus kami mengusulkannya,” kata Sumardi, Lurah Ngentakrejo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P di Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P di Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Yogyakarta
Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Yogyakarta
Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Yogyakarta
Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com