Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Gunungkidul Dorong UMKM Masuk Pasar Digital

Kompas.com - 11/08/2022, 16:05 WIB
Dita Angga Rusiana

Editor

KOMPAS.com - Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengungkapkan ada puluhan ribu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di wilayahnya. UMKM tersebut menjual berbagai macam produk hasil pertanian di Gunungkidul.

“Di Gunungkidul banyak UMKM. Ada sekitar 30.000-an UMKM. Khasnya juga banyak. Salah satunya yang berbahan bakunya dari singkong. Kemudian dari umbi-umbian itu juga banyak,” katanya saat mengunjungi Kantor Kompas.com di Jakarta, Rabu (10/8/2022).

Dia mengatakan banyaknya UMKM ini karena menunjang sektor pariwisata di Gunungkidul.

“Dengan banyak kunjungan wisatawan maka UMKM tumbuh dengan baik,” katanya

Meskipun sempat terdampak pandemi Covid-19, Sunaryanta yakin UMKM di sektor pariwisata akan bangkit. Selain itu juga masih memiliki potensi besar yang perlu digali.

Baca juga: Masyarakat Jadi Pelaku Utama Pengembangan Pariwisata di Gunungkidul

Pihaknya pun berusaha memberikan pendampingan agar UMKM di Gunungkidul bisa lebih berkembang.

“Potensi di masyarakat sangat besar. Ini yang kita fasilitasi. Ini yang kita lakukan pendampingan juga pelatihan-pelatihan kepada masyarakat. Ini agar mereka betul-betul, selain memiliki kapasitas produksi juga memiliki kualitas produksi,” tuturnya.

Selain itu dia juga mendorong agar pelaku UMKM masuk ke pasar digital. Meskipun penjualan langsung juga sudah cukup baik saat ini.

“Tapi di era transformasi digital yang seperti ini, kita hidup di tengah-tengah ekonomi digital, kita pasti menghadirkan itu. Masyarakat sekarang para pelaku UMKM mengenal digital,” ungkapnya.

Dia mengatakan pemerintah daerah juga akan menyiapkan infrastruktur digital untuk mendorong pengembangan UMKM.

“Pemerintah juga menyiapkan infrastruktur digital. Pemerintah juga mengintervensi dengan memberikan pelatihan, pendampingan dan sebagainya. Salah satunya tentang digitalisasi,” pungkasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Yogyakarta
Mesum di Sekolah, Dua Guru di Gunungkidul Dipecat

Mesum di Sekolah, Dua Guru di Gunungkidul Dipecat

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com