Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Zulkifli Hasan ke Pasar Wates: Jogja Uang Rp 5.000 Laku

Kompas.com - 11/08/2022, 13:14 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan surprise melihat harga murah berbagai produk pangan yang dijual di pasar Yogyakarta. Ia tampak senang.

Zulkifli mengaku tidak menemukan hal serupa di pasar-pasar lain di belahan daerah lain di Indonesia.

“Harga-harga di Jogja alhamdulilah saya kira yang paling rendah selama saya turun ke pasar-pasar ya di Jogja ini,” kata Zulkifli saat mengunjungi Pasar Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (11/8/2022).

Baca juga: KIB Terbuka jika PSI Ingin Bergabung, Zulkifli Hasan: Kita Kasih Karpet Biru dengan Senang Hati

Zulkifli turun ke Pasar Wates ketika berlangsung pasar pagi pukul 06.00 WIB. Ia berkeliling dari satu pedagang ke yang lain, membeli berbagai bahan pangan maupun makanan, seperti cabai hingga tempe, juga minyak goreng. Kemudian, dibagikan ke warga.

Zulkifli sidak sekaligus melihat apakah harga berada pada titik wajar atau tidak. Ia menilai harga-harga stabil. “Harga pada umumnya stabil,” kata Zulkifli.

Di antaranya, cabai merah Rp 50.000 per kilogram dan cabai kriting 60.000 per Kg. Sebelumnya, cabai keriting sempat menembus Rp 130.000 per Kg.

Menurutnya ayam memberi kejutan, yang tadinya Rp 52.000 per kg sekarang berkisar Rp 27.000 - 28.000 per Kg. Bawang juga kembali ke harga sebelumnya,  dari Rp 80.000 Rp 34.000 - 35.000 per Kg. “Ini sudah jauh sekali,” kata Zulkifli.

Yang membuat surprise adalah tempe dengan bahan kedelai. Satu kantong plastik tempe seharga Rp 5.000.

“Tadi tempe satu kantong bisa 5.000. Memang jogja uang 5.000 laku, bisa beli makanan (nasi rames) satu bungkus 5.000,” kata Zulkifli.

Baca juga: Mendag Zulhas Minta Pengusaha Beli TBS Sawit Petani di Atas Rp 2.000 Mulai Pekan Depan

Mendag juga menyoroti soal harga dan ketersedian minyak goreng.

"Kalau minyak sudah banyak ya, dimana-mana minyak sudah ada. Ada Minyakita, minyak curah bahkan produk minyak lainnya yang harganya sudah mulai turun," katanya.

Minyakita di Pasar Wates seharga Rp 14.000 per liter, menyusul minyak kemasan beberapa merk paling murah Rp 16.000 di pasar ini. Sementara minyak curah Rp 13.250 per liter.

Zulkifli Hasan mengatakan, penurunan harga minyak terkait pelaku di sektor minyak sudah mengganti 3,4 juta minyak sawit mentah (CPO) untuk minyak curah.

Kementeriannya masih akan terus mendorong harga minyak yang setara dan stabil hingga ke daerah Timur Indonesia. Rencananya, sore ini kementerian perdagangan akan mendistribusikan 1.200 ton Minyakita ke Maluku dan Papua.

Baca juga: Rakerwil PAN Jatim Usulkan Zulhas, Erick Tohir, dan Khofifah Jadi Capres KIB

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan sidak Pasar Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Mendag borong bahan pangan di pasar lalu dibagikan ke warga.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan sidak Pasar Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Mendag borong bahan pangan di pasar lalu dibagikan ke warga.

"Kita akan membanjiri 1.200 ton dari 3.000 ton yang akan kita kirim nanti sore. Agar harga minyak di Maluku dan Papua normal Rp 14 ribu per liter," kata Zulkifli.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com