Tahap awal kompetisi dimulai dengan penulisan surat motivasi. Lalu tim yang terpilih melanjutkan kompetisi di babak memorandum tertulis.
Di babak ini tim diberikan serangkaian fakta atau persoalan dan ditugaskan untuk menyusun pembelaan tertulis atas nama keduanya.
Setelah memorandum tertulis diserahkan oleh universitas yang berpartisipasi, panitia memilih 50 universitas terbaik untuk berpartisipasi dalam putaran lisan.
Dalam putaran lisan, para delegasi yang berpartisipasi harus mengajukan kasus mereka secara lisan dan di depan hakim berpengalaman di bidang hukum yang relevan, seperti hukum hak asasi manusia internasional, hukum pidana internasional, dan hukum humaniter internasional.
Lalu di final, yang bisa disaksikan di kanal di Youtube menghadirkan hakim-hakim dari International Criminal Court dan tribunal internasional lainnya.
Nuremberg Moot Competition setiap tahunnya mengangkat isu-isu yang berkaitan dengan hukum pidana internasional substantif dan prosedural. Kasus ini biasanya berkisar pada kejahatan berdasarkan Pasal 5 Statuta Roma yakni genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan, kejahatan perang, atau kejahatan agresi dan tanggung jawab atas kejahatan tersebut berdasarkan Pasal 25 atau 28 Statuta Roma.
Sementara di tahun ini kasus difokuskan pada diterimanya kasus, tuduhan genosida, hak pengadilan yang adil dari terdakwa, dan tanggung jawab komando
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.