Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang HUT RI, Pria-pria Asal Garut ke Gunungkidul Berjualan Bendera

Kompas.com - 05/08/2022, 23:50 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Suasana berbeda setiap bulan Agustus selalu dilakukan oleh masyarakat. Salah satunya dengan memasang bendera dan umbul-umbul.

Suasana meriah ini dimanfaatkan penjual bendera dan hiasan lainnya menjelang kemerdekaan RI 17 Agustus mendatang di sejumlah ruas jalan di Kabupaten GUnungkidul, DI Yogakarta.

Salah satunya Aji, pemuda 31 tahun asal Garut Jawa Barat memilih berjualan jauh dari keluarga ke Bumi Handayani sejak akhir Juli 2022 lalu.

"Sudah empat tahun saya berjualan bendera awalnya di Temanggung (Jawa Tengah), baru (tahun) ini mencoba jualan di Wonosari," kata Aji ditemui wartawan di ruas Jalan MGR Sugiyopranoto Jumat (5/8/2022).

Dikatakannya, selama di Gunungkidul dirinya mengontrak bersama beberapa teman. Pasalnya dirinya tidak akan lama tinggal dan maksimal sampai 15 Agustus 2022 mendatang.

Baca juga: BERITA FOTO: Ribuan Bendera Merah Putih Membelah Sawah di Kulon Progo

Bersama beberapa temannya juga berjulan bendera  umbul-umbul, hingga bendera untuk dekorasi, di Gunungkidul.

Adapun untuk bahan jualan hanya titipan. Bendera merah-putih ia tawarkan mulai dari harga Rp 30.000 per lembar. Sementara untuk bendera dekorasi dijual seharga Rp 300.000.

"Per hari biasanya bisa lah dapat Rp 500 ribu. Nanti saya dikasih komisi dari situ. Jadi modelnya komisi gitu," kata Aji.

Penjual asal Garut lainnya, Agus Sutisna  memilih membuka lapaknya di ruas Jalan Yogya-Wonosari, Playen. Dia lebih lama dari Aji karena sudah 14 tahun berjualan bendera menjelang Agustus.

"Di Gunungkidul lebih banyak, makanya saya memilih berjualan di sini," kata dia.

Agus mengatakan biasanya dia bekerja sebagai buruh. Namun untuk momentum HUT RI memilih untuk berjualan bendera, demi menambah pendapatan keluarga.

"Ya lumayanlah hasilnya, setiap tahun selalu untung," kata dia.

Salah seorang pembeli Sri mengaku sengaja membeli bendera karena di rumah sudah lusuh.

"Beli untuk ganti bendera yang lama," kata Sri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Yogyakarta
Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Yogyakarta
Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Yogyakarta
9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

Yogyakarta
Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Yogyakarta
Pilkada Yogyakarta, Pj Wali Kota Singgih Raharjo Ambil Formulir Penjaringan Bakal Calon Partai Golkar

Pilkada Yogyakarta, Pj Wali Kota Singgih Raharjo Ambil Formulir Penjaringan Bakal Calon Partai Golkar

Yogyakarta
DPD Golkar Gunungkidul Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Siapa Saja yang Sudah Mendaftar?

DPD Golkar Gunungkidul Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Siapa Saja yang Sudah Mendaftar?

Yogyakarta
Cerita Warga Sleman Yogyakarta soal Penyebaran Nyamuk Wolbachia, Kasus DBD Turun dan Tidak Merasakan Dampak Negatif

Cerita Warga Sleman Yogyakarta soal Penyebaran Nyamuk Wolbachia, Kasus DBD Turun dan Tidak Merasakan Dampak Negatif

Yogyakarta
Perempuan Asal Kuningan Ditemukan Tewas Mengenaskan di Tepi Rel Kulon Progo

Perempuan Asal Kuningan Ditemukan Tewas Mengenaskan di Tepi Rel Kulon Progo

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia Disebar di Bantul Tahun 2022, Kasus DBD Menurun

Nyamuk Wolbachia Disebar di Bantul Tahun 2022, Kasus DBD Menurun

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com