KOMPAS.com - Kopda Muslimin, anggota TNI yang diduga mendalangi penembakan istrinya, ditemukan tewas di rumah orangtuanya di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (28/7/2022).
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, Kopda Muslimin mendatangi rumah orangtuanya pada Kamis sekitar pukul 05.30 WIB.
Saat bertemu orangtuanya, Kopda Muslimin sempat meminta maaf.
Berdasarkan keterangan orangtua kepada polisi, Kopda Muslimin mengaku khilaf atas perbuatannya. Orangtuanya lantas meminta Kopda Muslimin untuk menyerahkan diri.
Baca juga: Kopda Muslimin Ditemukan Tewas di Kamar oleh Ayahnya
Sebelum ditemukan meninggal dunia di kamar, Kopda Muslimin sempat muntah-muntah.
Lalu, pada pukul 07.00 WIB, ayah Kopda Muslimin mendapati putranya sudah meninggal.
“Yang pertama mengetahui, Bapak Mustakim, ayah Kopda Muslimin. Ia meninggal di kamar,” ujarnya, Kamis.
Kasus kematian Kopda Muslimin ini menjadi sorotan.
Sehari berselang atau pada Jumat (29/7/2022), viral di media sosial video seseorang bernama Kabul sedang berbicara lewat telepon dengan pria diduga Kopda Muslimin.
Baca juga: Beredar Rekaman Suara Diduga Kopda Muslimin Hubungi Pekerjanya Sebelum Tewas: Aku Wes Nyerah...
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @infokomando.official tersebut, terdapat keterangan yang menyebutkan bahwa video itu direkam pada 19 Juli 2022.
Kabul, pria yang dalam unggahan itu disebut pekerja di rumah Kopda Muslimin, meminta supaya sosok yang diduga Kopda Muslimin itu untuk pulang karena anak-anaknya membutuhkan dirinya.
"Wis telat, Bul, nek aku bali (Sudah telat, Bul, kalau aku pulang)," ucap pria tersebut sambil menangis, dikutip dari Tribunnews.
Sosok diduga Kopda Muslimin itu kemudian meminta agar Kabul menjaga anak-anaknya.
"Kamu jadi om yang baik ya, Bul, buat mereka, Bul," ungkapnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.