Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi Depresi karena Diduga Dipaksa Pakai Hijab, Ombudsman DI Yogyakarta Minta Klarifikasi Kepala SMAN 1 Banguntapan Bantul

Kompas.com - 30/07/2022, 06:49 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ombudsman RI Perwakilan DI Yogyakarta memanggil Kepala Sekolah SMA Negeri I Banguntapan, Kabupaten Bantul untuk klarifikasi terkait dugaan pemaksaan memakai hijab seorang siswi, yang membuat korban depresi.

Kepala Ombudsman DIY Budhi Masturi mengatakan, dia menerima informasi dari grup jika ada seorang siswi mengurung diri di kamar mandi sekolah SMA Negeri I Banguntapan, Bantul sampai 1 jam.

Ditemui usai meminta klarifikasi Kepala SMAN 1 Banguntapan Bantul, Budhi kemudian meminta supaya informasi tersebut dicek kebenarannya.

Baca juga: Siswi SMA Negeri di Bantul Depresi Setelah Diduga Dipaksa Memakai Hijab

"Teman-teman nyebar, yang di Banguntapan ada nggak? Tolong coba dicek ini ada kejadian apa. Rupanya teman kita ada satu tim memang ada di SMA itu (sedang), mengklarifikasi pungutan, terus dicek memang benar ada anak menangis di toilet sekolah kurang lebih 1 jam," ujar Budhi, Jumat (29/7/2022).

Budhi menuturkan, saat itu kepala sekolah tidak mengetahui penyebabnya. Sebab posisi kepala sekolah saat itu sedang di suatu ruangan.

"Tapi kemudian membenarkan itu dan menyampaikan informasi sekilas dan umum bahwa ini ada masalah keluarga," ucapnya.

Setelah itu, Ombudsman DI Yogyakarta mendapatkan informasi bahwa peristiwa tersebut ada berkaitan dengan pakaian identitas agama. Pendamping dan orangtua siswa tersebut kemudian datang ke kantor Ombudsman untuk laporan.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Ombudsman DIY memanggil Kepala SMA Negeri I Banguntapan, Kabupaten Bantul.

"Kami hari ini meminta penjelasan kepada kepala sekolah seberapa jauh dia mengetahui, seberapa jauh menjalankan tugas untuk mengawasi dan mengontrol, sikap dan kebijakan dari para guru di sekolahnya. Ternyata seminggu sebelumnya sudah ada kejadian anak itu pingsan dan sebagainya, sudah ada sikap yang berbeda dari anak itu," tuturnya.

Baca juga: Disdikpora DIY Periksa SMA di Bantul yang Diduga Paksa Siswi Kenakan Jilbab

Budhi mengungkapkan penuturan kepala sekolah mengetahui adanya siswa yang menangis di kamar mandi pada saat Ombudsman RI Perwakilan DI Yogyakarta berada di sekolah.

Sehingga kepala sekolah tidak mendapat banyak informasi. Bahkan kepala sekolah lebih banyak mendapat informasi dari Ombudsman RI Perwakilan DI Yogyakarta.

"Dia (kepala sekolah) tidak mendapatkan laporan juga dari BK tentang kejadian-kejadian yang beruntun itu. Sehingga secara substansi kejadian dia tidak banyak bisa menjelaskan," tegasnya.

Budhi mengungkapkan kepala sekolah juga menyampaikan secara lisan jika tidak ada kewajiban bagi siswa SMA Negeri I Banguntapan, Bantul mengenakan hijab.

"Secara lisan dia mengatakan tidak ada kewajiban, cuman tadi lisan mengatakan disarankan dengan sangat, gitu bahasanya. Kita masih cek tata tertibnya seperti apa ," tandasnya.

Menurut Budhi, Ombudsman RI Perwakilan DI Yogyakarta sudah mendapatkan dokumen tata tertibnya. Kemudian, Ombudsman akan mempelajari tata tertib tersebut.

Baca juga: Soal Larangan Pakai Jilbab, Sekolah dan Orangtua Siswa Akhirnya Bersepakat

"Kita belum pelajari lagi, nanti kita akan cek, karena tidak menutup kemungkinan kayak gini ini terjadi di sekolah lain, itu jangan sampai terjadi. Harapan kami nanti penyelesaiannya tidak hanya di Pemkab tetapi Pemerintah DIY melalui dinas juga harus mengambil langkah-langkah penyelesaian yang bisa mengantisipasi ke seluruh sekolah," tandasnya.

Budhi melanjutkan, rencananya Ombudsman bakal memanggil dua guru Bimbingan Konseling (BK), wali kelas, dan guru agama.

"Mungkin minggu depan akan kita undang. Kita akan mendengar penjelasannya," pungkasnya.

Sementara itum usai keluar dari ruangan di Ombudsman RI Perwakilan DI Yogyakarta, Kompas.com dan sejumlah wartawan mencoba meminta konfirmasi dari Kepala Sekolah SMA Negeri I Banguntapan, Kabupaten Bantul Agung Istiyanto. Namun kepala sekolah hanya diam dan langsung masuk ke dalam mobil.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang siswi SMA Negeri I Banguntapan, Kabupaten Bantul mengalami depresi setelah diduga dipaksa mengenakan hijab. Bahkan siswi ini sampai mengurung diri di dalam kamarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 10 Juni 2023: Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 10 Juni 2023: Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Kepala BMKG: Indonesia Keluar dari 10 Besar Negara Penyumbang Emisi Gas Rumah Kaca

Kepala BMKG: Indonesia Keluar dari 10 Besar Negara Penyumbang Emisi Gas Rumah Kaca

Yogyakarta
Wartawan Asal Lampung Nekat Gabung Kelompok Spesialis Ganjal ATM Antar-provinsi

Wartawan Asal Lampung Nekat Gabung Kelompok Spesialis Ganjal ATM Antar-provinsi

Yogyakarta
Koalisi Pegiat HAM Laporkan Jokowi ke Wali Kota Solo, Dianggap Ingkar Janji Tak Temukan Wiji Thukul

Koalisi Pegiat HAM Laporkan Jokowi ke Wali Kota Solo, Dianggap Ingkar Janji Tak Temukan Wiji Thukul

Yogyakarta
Kepala Dinas di Pinrang Dilaporkan ke Polisi atas Tuduhan Penipuan dan Penggelapan

Kepala Dinas di Pinrang Dilaporkan ke Polisi atas Tuduhan Penipuan dan Penggelapan

Yogyakarta
Jadi Jemaah Termuda, Rizqi Sudah Didaftarkan Haji sejak SD

Jadi Jemaah Termuda, Rizqi Sudah Didaftarkan Haji sejak SD

Yogyakarta
Pemkab Sleman Berencana Terapkan 5 Hari Sekolah, Pakar Pendidikan Ingatkan agar Tak Bikin Siswa Bosan

Pemkab Sleman Berencana Terapkan 5 Hari Sekolah, Pakar Pendidikan Ingatkan agar Tak Bikin Siswa Bosan

Yogyakarta
Cerita Kakek Putri Ariani, Sempat Kesulitan Merawat Putri karena Keinginan Musiknya Tinggi

Cerita Kakek Putri Ariani, Sempat Kesulitan Merawat Putri karena Keinginan Musiknya Tinggi

Yogyakarta
Perempuan Terkulai di Ford Fiesta di Kulon Progo Bunuh Diri, Polisi Ungkap Motif Putus Pacaran

Perempuan Terkulai di Ford Fiesta di Kulon Progo Bunuh Diri, Polisi Ungkap Motif Putus Pacaran

Yogyakarta
Kecelakaan 2 Mobil Grand Max di Gunungkidul, Belasan Orang Terluka

Kecelakaan 2 Mobil Grand Max di Gunungkidul, Belasan Orang Terluka

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 9 Juni 2023: Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 9 Juni 2023: Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Tutup Sejak 1 Juni 2023, Restoran Bilik Kayu Milik Rafael Alun Sempat Didatangi KPK

Tutup Sejak 1 Juni 2023, Restoran Bilik Kayu Milik Rafael Alun Sempat Didatangi KPK

Yogyakarta
Defisit Anggaran Melebihi Batas Minimal, Pemkab Gunungkidul Hentikan 53 Proyek Infrastruktur

Defisit Anggaran Melebihi Batas Minimal, Pemkab Gunungkidul Hentikan 53 Proyek Infrastruktur

Yogyakarta
Bawa Lari Gadis 16 Tahun, Tukang Tato Ditangkap Polisi

Bawa Lari Gadis 16 Tahun, Tukang Tato Ditangkap Polisi

Yogyakarta
Sejarah Kabupaten Samosir, Kabupaten Satahi Saoloan yang Berdiri pada 7 Januari 2004

Sejarah Kabupaten Samosir, Kabupaten Satahi Saoloan yang Berdiri pada 7 Januari 2004

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com