Dia berharap ada perhatian dari pemerintah agar batu itu tidak hilang atau rusak karena dirinya meyakini batu mirip yoni itu peninggalan masa lalu.
Sebab, menurut Sukirno, beberapa tahun lalu pernah dijanjikan beberapa instansi membantu memperbaiki lokasi, tetapi hingga kini tidak ada kejelasan.
"Hari ini katanya mau ada yang datang dari dinas kebudayaan (Kundho Kabudayan). Semoga ada realisasi," kata dia.
Kepala Kundho Kabudayan Agus Mantara membenarkan hari ini, timnya datang ke lokasi untuk memastikan benda itu berasal dari tahun berapa.
Baca juga: Jalan Tol Yogya-Solo di Klaten Dibangun di Atas Yoni Kepala Kura-kura
"Hari ini tim ke sana, nanti kita lihat hasilnya seperti apa. Jika masuk obyek diduga cagar budaya (ODCB) nanti ditindaklanjuti dengan kajian," kata dia.
Nanti akan dilakukan kajian merunut sejarah dari lokasi, dan kajian lebih mendetail dilakukan sidang untuk memutuskan ODCB atau bukan.
"Setelah dikaji nanti akan dilakukan tindak lanjut terkait yoni itu," kata Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.