KOMPAS.com - Polisi mengaku sudah mengantongoi identitas para pelaku penembakan istri anggota TNI di Jalan Cemara, Perumahan Grand Cemara, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Hal itu terungkap setelah polisi mendalami rekaman closed-camera television (CCTV).
Dugaan sementara, para pelaku merupakan orang bayaran dan tidak terlatih melakukan penembakan.
Baca juga: Mengungkap Penembak Istri Anggota TNI di Semarang, Apakah Pelaku Orang Bayaran?
"Bukan orang yang terlatih. Jadi ini diduga kuat kelompok sipil bayaran," ujar Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Semarang Kombes Pol Irwan Anwar, dikutip dari Kompas TV.
Selain itu, dari cara memegang pistol, eksekutor terlihat tidak melakukan kuda-kuda dengan baik saat menembak korban.
"Mungkin tembakannya meleset karena dia tersentak," ucapnya dalam jumpa pers di Markas Polrestabes Semarang, Rabu (20/7/2022).
Polisi juga menduga bahwa ada pelaku lain yang diajak berkoordinasi oleh para pelaku yang terekam CCTV.
Dalam rekaman CCTV itu, pelaku sempat berbicara dengan seseorang lewat ponselnya sebelum penembakan.
"Diduga eksekusi ada komando melalui telepon. Hal ini dilakukkan 3 menit sebelum korban berangkat menjemput sekolah," ungkapnya, Rabu, dilansir dari Tribun Jateng.
Baca juga: Setelah Disuntik, Anak Saya Menangis, Badannya Membiru, lalu Meninggal
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.