Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Lapak Pedagang Diterjang Gelombang Tinggi, Sultan Ingin Pantai Depok Ditata Ulang

Kompas.com - 19/07/2022, 22:53 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta penataan ulang Pantai Depok, Kapanewon Kretek, Bantul, setelah adanya gelombang pasang Sabtu (16/7/2022) lalu.

Harapannya kawasan pantai akan semakin menarik bagi pengunjung.

"Saya ingin bagaimana bapak-bapak dan ibu punya kesepakatan kita mendesain ulang Depok ini sebagai kawasan yang punya potensi, kita tata kembali," kata Sultan di Kawasan Pantai Depok, Selasa (19/7/2022).

Dikatakannya, penataan kawasan pantai Depok diperlukan keterlibatan semua pihak, terutama masyarakat pesisir pantai. Harapannya semua aktivitas bisa terfasilitasi semuanya.

Sultan mencontohkan pengunjung pantai tidak hanya sekadar membeli produk ataupun makanan, tetapi saat hari libur bisa dipentaskan seni budaya.

Dia menilai kerusakan lapak akibat gelombang pasang menjadi momentum penataan Pantai Depok. Selain itu, Raja Keraton Ngayogyokarto ini mengatakan penataan ulang perlu dilakukan karena selama ini pemandangan pantai tertutup lapak semi permanen.

Baca juga: Usai Diterjang Gelombang Tinggi, Pemda DIY Pasang Papan Larangan Mendirikan Bangunan di Pantai Depok

Sultan menyampaikan, bangunan digeser ke sisi Utara, sehingga kawasan lebih luas.

"Kawasan itu sudah jadi, baru tempat ini kosong. Misalnya mundur supaya lebih ke Utara, supaya merasa aman tidak terlalu dekat dengan pantai. Sehingga orang datang ke pantai, pantai itu bukan milik kita, pantai itu mestinya milik publik,"kata Sultan.

Adapun untuk teknis penataan, Pemda DIY dan Pemkab Bantul terlibat dalam penataan pantai. Nantinya, dinas terkait ada program pengembangan melalui APBD.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, keinginan Sultan untuk menata kawasan Pantai Depok merupakan angin segar. Untuk penataan kawasan pantai Depok menyangkut beberapa sektor.

Kawasan Pantai Depok ada empat aktivitas ekonomi, yakni nelayan, penjualan hasil laut di Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Pengolahan ikan di koperasi mina bahari, dan pariwisata dengan jasa kuliner dan yang lain.

"Kalau ini dilakukan pasti jadi program daerah, bukan OPD. Karena Ngarsa Dalem sudah dhawuh (perintah) seperti ini maka kita berpacu dengan waktu bagaimana membuat satu perencanaan yang terintegrasi antar empat sektor tersebut, karena bukan hal yang sepele," kata Halim.

Adapun penataan misalnya lokasi berlabuh kapal dengan bobot yang lebih besar. Lalu  perbaikan TPI agar lebih representatif, hingga tempat kuliner ditata ulang.

Halim mencontohkan, lokasi kuliner bisa dibuat agar pengunjung bisa langsung melihat laut.

"Mungkin saja beberapa bangunan ini harus kita tarik mundur semuanya sekitar 200 meter sebagai garis sempadan laut. Agar semuanya nyaman, baik wisatawan dan pedagang," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Yogyakarta
Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Yogyakarta
PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

Yogyakarta
PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

Yogyakarta
Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com