"Jadi sekolah sudah lepas terkait dengan pengadaan seragam. Sudah dikoordinasi oleh orang tua," tegasnya.
Sukendar menjelaskan pada 2 Juli 2022, pihaknya mengumpulkan orangtua dan wali murid. Saat itu, dijelaskan tentang program sekolah. Kemudian ada orangtua siswa yang menanyakan tentang seragam sekolah.
Saat itu Sukendar menegaskan jika seragam menjadi tanggungjawab masing-masing orang tua siswa. Terlebih, seragam sekolah biru putih dan Pramuka bisa beli di manapun.
"Terkait dengan mungkin pakaian khusus sekolah ada batik, ada baju olah raga itu kan harus pesan jauh sebelumnya. Nah baru ke arah sana, kemudian ada yang pesan-pesan, nah dalam proses pesan itu ada yang titip uang itu. Tolong diklarifikasi bukan jual beli, nitip dan sekolah belum ada seragam, belum ada bahan," ucapnya.
Proses selanjutnya uang yang dititipkan tersebut sudah dikembalikan ke para wali murid. Sekolah hanya memberikan contoh pakaian khusus seperti training olah raga dan batik.
"Sekolah hanya memberikan contoh, ini lho identitas untuk hari Senin, batik seperti ini terus pakian training spesifikasinya seperti ini jangan terus nanti semau gue kan. Silahkan jasanya mau dimana," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.