Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yogyakarta Akan Terdampak Migrasi TV Digital Tahap 2, Catat Jadwal dan Wilayahnya

Kompas.com - 17/07/2022, 08:12 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Wilayah Yogyakarta diketahui akan segera terdampak penerapan migrasi TV digital tahap 2.

Penghentian siaran TV analog untuk selanjutnya dialihkan ke siaran TV digital ini juga dikenal dengan istilah Analog Switch Off (ASO).

Baca juga: Migrasi TV Digital: Akses Televisi Swasta dan Pembagian Set Top Box

Penerapan ASO tahap 2 di Yogyakarta ini diterapkan menyusul penerapan ASO tahap 1 yang telah dilakukan pada 30 April lalu secara bertahap di berbagai daerah di Indonesia.

Baca juga: Siaran TV Digital Bisa Disaksikan Tanpa Set Top Box, Asalkan…

Nantinya masyarakat di beberapa daerah yang terdampak harus beralih ke TV digital paling lambat pada 25 Agustus 2022 mendatang.

Baca juga: Cara Cek Jangkauan Sinyal TV Digital lewat Aplikasi

Dilansir dari laman siarandigital.kominfo.go.id, berikut daftar wilayah terdampak ASO tahap 2 di Yogyakarta pada 25 Agustus 2022:

  • Kabupaten Kulon Progo
  • Kabupaten Bantul
  • Kabupaten Gunungkidul
  • Kabupaten Sleman
  • Kota Yogyakarta

Perlu dicatat bahwa untuk menikmati tayangan TV digital masyarakat tidak memerlukan jaringan atau kuota internet untuk menangkap siaran.

Siaran TV digital ini juga bersifat FTA (Free To Air) yang artinya siaran yang dipancarkan untuk ditonton bersifat tanpa bayar alias gratis.

Masyarakat juga masih bisa menggunakan unit televisi dan antena yang sudah dimiliki untuk menangkap siaran TV digital dengan sebelumnya melakukan pengecekan terhadap jenis TV yang dimiliki.

Dilansir dari KompasTekno, cara untuk cek apakah jenis TV yang kita miliki di rumah adalah TV digital atau TV analog adalah dengan mencocokan merk serta tipe televisi di laman siarandigital.kominfo.go.id.

Cara lain yang bisa dicoba adalah dengan melakukan pencarian menggunakan remot televisi Anda dengan mencari pilihan DTV yang berarti televisi tersebut dapat menerima siaran digital.

Bagi masyarakat yang masih menggunakan TV analog, bisa memasang perangkat DVB-T2 atau yang dikenal dengan Set Top Box (STB).

Setelah memasang STB, masyarakat bisa menikmati TV digital tanpa perlu mengganti perangkat televisi atau koneksi internet karena siaran TV digital bisa bebas diakses tanpa biaya.

Sementara untuk masyarakat di wilayah terdampak ASO yang tergolong tidak mampu dan telah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial, pemerintah juga telah menyediakan bantuan perangkat STB TV digital gratis.

Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), siaran TV digital akan lebih menguntungkan karena bisa menghadirkan kualitas gambar yang bersih dan suara lebih jernih.

Lebih lanjut, selama masa peralihan siaran TV digital hingga selesai maka beberapa daerah akan tetap bisa menonton siaran TV analog karena penerapannya akan dilakukan secara bertahap.

Sejauh ini terdapat tiga tahap dalam penghentian siaran TV analog, dimulai dengan ASO tahap 1 yang sudah dilakukan pada 30 April 2022.

Selanjutnya ada ASO tahap 2 yang akan dilakukan pada 25 Agustus 2022, dan ASO tahap 3 yang akan dilakukan pada 2 November 2022.

Sumber:
siarandigital.kominfo.go.id
tekno.kompas.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Yogyakarta
Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Yogyakarta
Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Yogyakarta
Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Yogyakarta
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Yogyakarta
5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

Yogyakarta
Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Yogyakarta
Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com