Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Kebutuhan Pokok Naik, Penjual Angkringan Dilema Naikkan Harga

Kompas.com - 16/07/2022, 18:32 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Angkringan bertebaran di Kota Yogyakarta. Dari pagi hingga malam hari angkringan dapat ditemui di pinggir-pinggir jalan Kota Yogyakarta.

Angkringan dikenal menjual berbagai makanan dengan harga murah dan sebagai penyelamat kantong-kantong mahasiswa yang cekak, terutama yang kos di Yogyakarta.

Namun meningkatnya harga kebutuhan pokok akhir-akhir ini membuat para penjual angkringan dilema.

Baca juga: Pak Gik, Pemilik Angkringan Nasi Kucing Legendaris di Semarang Meninggal Dunia

 

Para penjual di angkringan ini ingin menaikkan harga karena kebutuhan pokok meningkat tetapi di satu sisi mereka takut tak mendapatkan pembeli jika menaikkan harga.

Seperti Tukijan (55) penjual angkringan di Jalan Melati Kulon, Baciro, Kota Yogyakarta ia mengaku sangat terdampak dengan naiknya harga kebutuhan pokok.

Seperti harga gorengan yang terpaksa ia naikkan harganya. Dari harga Rp 2.000 dapat 3, saat ini Rp 1.000 per buah . Kenaikan harga ini lantaran imbas dari mahalnya minyak goreng.

"Gorengan naik dulu Rp 2.000 dapat 3 sekarang seribu satu. Kalau nasi tidak berani menaikkan," katanya, Sabtu (16/7/2022).

Baca juga: Penjual Angkringan di Kebumen Tewas dengan Luka di Kepala, Diduga Dirampok Saat Berjualan Dini Hari

Tukijan yang telah menjadi penjual angkringan sejak tahun 1998 itu hanya bisa pasrah saat harga-harga kebutuhan pokok naik. Ia hanya berani menaikkan harga gorengan sedangkan makanan lainnya masih tetap sama.

Untuk bertahan ia memangkas keuntungan hariannya untuk menutup modal yang dia keluarkan.

"Ya kalau sebelum-sebelumnya itu sehari keuntungan bisa Rp 100.000 sekarang hanya Rp 50.000," kata dia.

Ia berharap harga kebutuhan pokok tidak kembali naik, jika harga kebutuhan pokok naik seperti minyak, dan tepung terigu naik maka ia terpaksa harus menaikkan harga dagangannya.

"Nanti kalau harga pokok naik ya naik lagi," ucapnya.

Hal serupa juga dialami oleh pedagang lainnya yakni Yuli (52) naiknya harga kebutuhan pokok juga berdampak pada harga makanan di angkringannya.

"Apalagi sayur mayur naik pengaruh. Bahan pokok terigu minyak mrembet sedaya (semua)," kata dia.

"Harga naik tapi ya sedikit tergantung kantong mahasiswa sik penting Rp 10.000 iso nggo maem," katanya.

Harga sebungkus nasi di angkringannya kini Rp 3.000, es teh Rp 3.000, dan gorengan Rp 1.000.

"Kalau harga (angkringan) enggak ikut naik, nanti cuma bisa mengeluh," katanya.

Ia berharap harga kebutuhan pokok bisa kembali stabil terlebih sebentar lagi pada tahun 2024 merupakan tahun politik, ia nerharap presiden yang terpilih dapat menyetabilkan harga.

"Kalau bisa ya stabil. Tergantung nanti presidennya ada perubahan enggak," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Yogyakarta
Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Yogyakarta
30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com