Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Solo Akan Lewati 17 Desa di Kulon Progo

Kompas.com - 15/07/2022, 23:39 WIB
Dani Julius Zebua,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Pembangunan jalan tol yang menghubungkan Solo hingga Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA) akan melewati 17 desa atau kalurahan di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Konsultan perencanaan pembangunan jalan tol mulai menginventarisasi semua persimpangan tidak sebidang dengan jalan kabupaten, jalan desa, hingga saluran irigasi di wilayah Kulon Progo yang diperkirakan terdampak pembangunan.

“Inventarisasi sekaligus mendesain bangunan agar jalan, saluran irigasi maupun infrastruktur lain tetap berfungsi dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Kawasan Pemukiman (PUPKP) Kulon Progo, Gusdi Hartono di ruang kerjanya, Jumat (15/7/2022).

Belasan desa Kulon Progo yang dilintasi itu berada dalam enam Kapanewon atau kecamatan. Di antaranya Kapanewon Sentolo, Nanggulan, Pengasih, Wates, Kokap dan Kapanewon Temon.

Baca juga: Terima Uang Ganti Rugi Jalan Tol Solo-Yogyakarta Paling Kecil Rp 4,4 Juta, Subagiyo Ingin Bagikan pada 3 Cucu

Desa-desa itu adalah Kalurahan Banguncipto dan Kaliagung yang berada di Sentolo. Kemudian di Kapanewon Nanggulan ada Kalurahan Donomulyo, sedangkan Kapanewon Pengasih melewati Kalurahan Pengasih, Karangsari dan Sendangsari. Jalan tol juga akan melintas Kelurahan Wates di kecamatan Wates.

Di Temon, jalan tol akan lewat Kulur, Kaligintung, Temon Wetan, Temon Kulon, Karangwuluh, Sindutan, Kebonrejo dan Janten. Sedangkan di Kapanewon Kokap terdapat kalurahan Hargorejo dan Hargomulyo.

Namun demikian, semua masih menunggu diterbitkannya izin penetapan lokasi (IPL).

“Kalau bicara desanya itu 17 desa, ini yang ada di Kulon Progo. Ini baru draf-nya tapi pastinya setelah ada IPL, estimasinya inilah kira-kira," kata Gusdi.

Di tengah menunggu IPL Jalan Tol Yogyakarta – YIA, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Solo - Yogyakarta – YIA PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) melalui konsultan perencanaan pembangunan melakukan audiensi ke Pemkab Kulon Progo membahas perkembangan rencana pembangunan, Kamis (14/7/2022) kemarin.

Kepala Bidang Bina Marga Nurcahyo Budi Wibowo mengungkapkan, Pemkab menyampaikan masukan dalam pertemuan itu. Intinya, infrastruktur jalan, saluran irigasi maupun infrastruktur lain bisa dibangun disesuaikan dengan topografi.

“Kami menyampaikan terkait persimpangan. Kalau jalan desa 7 meter lebarnya, jalan kabupaten sekitar 9 meter, pedestarian tiga meter, lebar jalan provinsi (jalan poros kabupaten). Semua terkait itu,” kata Nurcahyo.

Dari pertemuan tersebut terungkap juga berbagai rencana. Salah satunya terkait IPL terbit di 2022 lalu dilanjutkan pengadaan tanah berlangsung di 2023.

Lalu pembangunan tol berlangsung hingga 2025. Pelaksanaan uji coba jalan akan berlangsung hingga 2027.

“Benar-benar (sebagai tol) setelah tahun itu,” kata Nurcahyo.

Sementara itu, konsultan pembangunan jalan tol mulai turun ke lokasi-lokasi terdampak. Salah satunya di Kalurahan Pengasih, Kapanewon Pengasih.

Salah satu lokasi terdampak tol berada di Pedukuhan Jamus, Pengasih. Dukuh (kepala dusun) Jamus, Priyo Leksono mengungkapkan, konsultan pembangunan jalan tol sempat meninju lapangan untuk melihat beberapa titik yang akan dilewati tidak sebidang di Pengasih.

Hasil pendataan, jalan tol melewati sebagian wilayah Jamus.

“Di Pengasih ada sekitar 38 titik jalan kabupaten, jalan desa dan saluran irigasi yang diperkirakan terkena jalan tol. Beberapa hari lalu sudah ada konsultan jalan tol yang melakukan pendataan ke Pengasih,” kata Priyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com