Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Miliki Ratusan Siswa, SD di Bukit Menoreh Ini Hanya Diminati 2 Pendaftar

Kompas.com - 14/07/2022, 05:30 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

 

KULON PROGO, KOMPAS.com – Sekolah Dasar Kristen Widodo Plampang di Pedukuhan Plampang II, Kalurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menerima dua siswa untuk tahun ajaran 2022-2023. Kedua siswa itu perempuan.

Penerimaan siswa tahun ini dianggap lebih baik dari tahun ajaran lalu yang tidak memperoleh siswa sedikit pun.

“Tahun ini ada dua siswa, perempuan semua,” kata Kepala Sekolah SD Kristen Widada, Agus Edy Purwanto, Rabu (13/7/2022).

Baca juga: Berdiri sejak 1973, SD Kanisius Trengguno Gunungkidul Tutup karena Kurang Murid

Dengan kehadiran dua siswa baru, SD ini sekarang memiliki total 10 siswa. Mereka semua terdiri dari empat siswa di kelas enam, tiga siswa di kelas empat, dan satu anak di kelas tiga.

“Ditambah dua siswa baru tahun ini, semua jadi 10 siswa,” kata Agus.

SD Widodo terpencil di sebuah bukit di Kulon Progo. Sekolah terletak jauh dari Wates, ibu kota Kulon Progo. Lebih dari 45 menit berkendara dengan roda dua.

Sekolah ini berada di dataran tinggi yang dinamai Bukit Menoreh.

Perjalan ke sana melewati jalan aspal dengan jurang dan tebing yang ditumbuhi perkebunan rakyat. Jalanan curam dan licin karena berpasir.

SD Widodo didirikan Yayasan Widodo yang merupakan kepanjangan pelayanan Gereja Kristen Jawa di desa Temon dan Palihan untuk bidang pendidikan.

Sekolah berdiri di lahan Sultan Ground seluas 750 meter persegi mulai 1967.

Pendidikan di daerah terpencil lantaran daerah ini tidak terjangkau pemerintah di masa tahun awal sekolah berdiri.

Sebagai sekolah satu-satunya saat itu, peserta belajarnya tumpah ruah. Catatan mereka, setidaknya rata-rata sekolah memiliki 250 siswa rentang 1980 - 1990.

Meski bangunan awal masih dinding anyaman bambu dan berlantai tanah, guru sampai membuka kelas di rumah-rumah warga sekitar SD.

“Murid terbanyak di Kulon Progo di zamannya,” kata Agus.

Baca juga: Pemkot Solo Regrouping SD Sepi Peminat, Salah Satunya SDN Sriwedari 197 yang Dapat 1 Siswa

Masyarakat terlihat sangat membutuhkan. Banyak anak dari keluarga sangat miskin dan banyak anak membutuhkan perhatian khusus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Yogyakarta
Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Yogyakarta
30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com