Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Penganiaya Driver Ojol dan Pengunjung Warung Makan di Babarsari Yogyakarta Ditangkap Polisi

Kompas.com - 08/07/2022, 19:17 WIB
Wijaya Kusuma,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tiga pelaku pengeroyokan terhadap seorang driver ojek online (ojol) di Babarsari, Caturtunggal, Depok, Sleman, DI Yogyakarta, ditangkap polisi pada Selasa (5/7/2022).

Kini, kepolisian memburu satu pelaku lagi yang masih di bawah umur, dan statusnya kabur setelah mengeroyok.

Kapolsek Depok Barat, AKP Mega Tetuko mengatakan pihaknya langsung mendatangi TKP usai menerima laporan.

Baca juga: Pakai Atribut Ojol, Cara Eksekutor Penembakan Pria di Sidoarjo Dekati Korban

"Kami terlebih dahulu menolong korban, kemudian kami bawa ke rumah sakit. Baru setelah itu kami mengamankan pelaku," ujar Mega dalam konferensi pers, Jumat (8/7/2022).

Mega Tetuko berujar telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Saksi-saksi kejadian juga telah dimintai keterangan.

"Kita melakukan pengungkapan terkait kejadian ini. Beberapa pelaku juga sudah kita amankan termasuk barang bukti yang ada," tegasnya.

Adapun ketiga pelaku yang ditangkap masing-masing HRF (26), warga Tambakbayan, Depok, Sleman, TPP (24), warga Cokrodiningratan, Jetis, Kota Yogyakarta, dan IJG (20), juga warga Tambakbayan. Ketiganya merupakan juru parkir (jukir).

Satu orang pelaku lagi berinisial F (17), warga Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman saat ini masih dalam pencarian.

Kanit Reskrim Polsek Depok Barat, Iptu Matheus Wiwit menambahkan, awalnya korban AP yang merupakan driver ojol sedang mencari restoran sesuai pesanan.

Baca juga: Driver Ojol Tewas Setelah Terjerat Kabel Melintang di Jalan

Ketika sudah mendekati toko yang dituju, para pelaku ternyata juga datang menggunakan motor sehingga mereka nyaris bertabrakan.

"Sehingga menimbulkan kesalahpahaman yang menyulut emosi para pelaku, dan mengakibatkan penganiayaan secara bersama-sama atau pengeroyokan," tuturnya.

Tak hanya AP, para pelaku juga melakukan pengeroyokan terhadap korban MY yang merupakan pengunjung salah satu warung makan.

Saat itu, MY yang berada di seberang jalan melihat kejadian penganiayaan terhadap AP. MY lantas merekam kejadian penganiayaan tersebut. Pelaku yang melihat tidak terima karena direkam dan mengeroyok MY.

"Saat peristiwa melakukan perekaman atau memvideo dengan HP yang membuat para pelaku tidak terima sehingga terjadi pemukulan lagi," tuturnya.

Baca juga: Cerita Arif, Driver Ojol Korban Begal di Surabaya, Motor Raib dan Nyaris Kena Sabetan Parang

Akibat peristiwa tersebut, korban AP mengalami lebam dan robek di bawah mata kanan. Kemudian bibir bengkak. Sedangkan korban MY mengalami luka-luka dan harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.

"Satu korban masih opname di rumah sakit dan belum bisa kita mintai keterangan. Baru kemarin itu sadar," urainya.

Matheus menyampaikan peristiwa penganiayaan ini tidak ada kaitan dengan kejadian kericuhan di Babarsari beberapa waktu lalu.

Dari peristiwa tersebut Polisi mengamankan barang bukti berupa satu kursi, satu helm, rompi parkir, dan topi.

"Pasal kita sangkakan 170 secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap barang atau orang. Dan atau 351 ancaman 7 tahun," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com