Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Kericuhan di Babarsari Yogyakarta, Sosiolog UGM Minta Tes Psikologi Masuk Perguruan Tinggi Dimaksimalkan

Kompas.com - 05/07/2022, 17:44 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kericuhan yang terjadi di Babarsari, Depok, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarya sudah sering terjadi.

Terkait hal ini Sosiolog Kriminolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Suprapto menyampaikan terjadinya peristiwa bentrokan di Babarsari dikarenakan daerah tersebut bersifat heterogen.

Banyak mahasiswa dari berbagai daerah yang memilih tinggal di kawasan tersebut. Sehingga, banyak budaya-budaya yang melekat dibawa ke Babarsari.

Baca juga: Pemkab Sleman Tanggung Biaya Pengobatan Korban Kerusuhan di Babarsari dan Jambusari

Ia mencontohkan, kasus Babarsari yang terjadi beberapa waktu lalu disinyalir dipicu oleh beberapa kelompok yang dalam kondisi mabuk, serta enggan membayar tempat hiburan malam. Sehingga terjadi keributan.

"Di sana kan kondisinya heterogen, banyak para mahasiswa dari berbagai daerah yang datang ke sana. Mereka memiliki budaya-budaya yang dibawa seperti minum minuman keras di daerah asalnya mabuk tidak menjadi persoalan," katanya saat dihubungi, Selasa (5/7/2022).

Menurut dia terkait dengan kericuhan di Babarsari beberapa waktu lalu perlu adanya sosok yang dituakan di masing-masing kelompok. Sosok yang dituakan itu nantinya duduk bersama untuk membahas permasalahan yang terjadi.

"Butuh sosok yang memiliki karisma, dituakan untuk mengatasi masalah. Jangan semuanya tetapi sebagian saja, kalau semuanya justru berpotensi konflik kembali," kata dia.

Lebih lanjut ia menyampaikan terkait asimilasi para mahasiswa dari daerah luar Yogyakarta di kawasan Babarsari sudah berjalan dengan baik.

"Dari berbagai suku bangsa yang datang ke Babarsari hanya beberapa kelompok saja kan yang sering ricuh, tidak semuanya," kata dia.

Baca juga: Runtunan Kerusuhan di Babarsari Yogyakarta

Suprapto melanjutkan, tiap perguruan tinggi perlu kembali memaksimalkan tes psikologis sebagai syarat masuk kuliah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Wanita di Kulon Progo COD Malam Hari Beli Knalpot di Tengah Sawah, HP dan Motornya Malah Dibegal

Wanita di Kulon Progo COD Malam Hari Beli Knalpot di Tengah Sawah, HP dan Motornya Malah Dibegal

Yogyakarta
Tabrak Bus Mercedes Benz yang Berhenti karena Lampu Merah, Pemotor Tewas

Tabrak Bus Mercedes Benz yang Berhenti karena Lampu Merah, Pemotor Tewas

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 4 Juni 2023: Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 4 Juni 2023: Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Swafoto Bareng Jokowi, Ika Curhat Soal Marketplace Guru

Swafoto Bareng Jokowi, Ika Curhat Soal Marketplace Guru

Yogyakarta
Merasa Direndahkan dan Tak Diberi Uang, 2 Pengamen Bakar Studio Foto

Merasa Direndahkan dan Tak Diberi Uang, 2 Pengamen Bakar Studio Foto

Yogyakarta
Kepsek dan Guru MI di Wonogiri Jadi Tersangka Pencabulan 12 Siswi dan Ditahan

Kepsek dan Guru MI di Wonogiri Jadi Tersangka Pencabulan 12 Siswi dan Ditahan

Yogyakarta
Lokananta Tuntas Direvitalisasi, Siap Jadi Pusat Wisata Musik dan Kreatifitas Para Musisi

Lokananta Tuntas Direvitalisasi, Siap Jadi Pusat Wisata Musik dan Kreatifitas Para Musisi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 3 Juni 2023: Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 3 Juni 2023: Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Cerita Pedagang Asongan Malioboro Dapat Amplop dari Jokowi: Isinya Rp 300.000 Buat Tambahan Modal

Cerita Pedagang Asongan Malioboro Dapat Amplop dari Jokowi: Isinya Rp 300.000 Buat Tambahan Modal

Yogyakarta
Jokowi Keliling Malioboro, Kusir Andong Sempat Takut Kuda Stres

Jokowi Keliling Malioboro, Kusir Andong Sempat Takut Kuda Stres

Yogyakarta
Jokowi Naik Andong Keliling Malioboro dan Bagi Kaus, Warga: Semoga Tetap Merakyat

Jokowi Naik Andong Keliling Malioboro dan Bagi Kaus, Warga: Semoga Tetap Merakyat

Yogyakarta
Ingin Punya Sepeda Motor, Bocah SD di Bantul Curi Motor Tetangganya

Ingin Punya Sepeda Motor, Bocah SD di Bantul Curi Motor Tetangganya

Yogyakarta
Petugas Gabungan Copot Spanduk 'Batalkan Pemilu 2024' di Karanganyar

Petugas Gabungan Copot Spanduk 'Batalkan Pemilu 2024' di Karanganyar

Yogyakarta
Para Biksu Thudong Berkunjung ke Candi Prambanan dan Candi Sewu

Para Biksu Thudong Berkunjung ke Candi Prambanan dan Candi Sewu

Yogyakarta
Tak Konsentrasi, Pemotor Tewas Tabrak Truk Derek di Kulon Progo

Tak Konsentrasi, Pemotor Tewas Tabrak Truk Derek di Kulon Progo

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com