Yulianto menyampaikan, penyebab dari kelompok ini naik pitam karena salah satu korban masih memiliki hubungan darah dengan kelompok ini.
"Salah satu korban yang di Jambusari ada hubungan darah," imbuh dia.
Terkait korban, Yuli merinci dari peristiwa di tempat hiburan yakni di Babarsari sebanyak 3 orang mengalami luka-luka, korban berasal dari kelompok L.
Sedangkan dari kelompok K belum ada laporan.
"Yang di Jambusari 3 orang yang mengalami luka-luka, kemudian hari ini belum ada laporan korban orang. Jadi, masih pada kerugian material," ucap Yulianto.
Terkait motor yang terbakar di kawasan ruko Babarsari Yulianto belum bisa mengidentifikasi siapa pemilik motor tersebut dan belum bisa diketahui apa tujuan pemilik motor berada di lokasi.
Baca juga: Kronologi Kerusuhan di Babarsari, Bermula dari Ribut di Tempat Karaoke hingga Berujung Perusakan
"Motor itu ada di situ sehingga kami belum tahu siapa, baru diidentifikasi motor-motor itu yang punya siapa, sementara proses identifikasi ke motor-motor tersebut," ujar dia.
Sedangkan untuk kerusakan ruko, menurut Yuli ruko tidak dibakar, tetapi yang dibakar adalah mebel seperti kursi-kursi yang ada di depan ruko.
"Tapi, ada beberapa sekitarnya itu yang juga kena imbas pecah kacanya," ucap dia.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah ruko dan sepeda motor daerah Babarsari, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman dan sepeda motor dirusak massa.
Peristiwa ini buntut dari keributan yang terjadi salah satu karaoke di Babarsari, pada Sabtu (2/7/2022) dini hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.