Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kerusuhan di Babarsari, Bermula dari Ribut di Tempat Karaoke hingga Berujung Perusakan

Kompas.com - 04/07/2022, 19:35 WIB
Wijaya Kusuma,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto mengungkap rentetan peristiwa kerusuhan hingga berbuntut terjadinya perusakan di daerah Babarsari, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, pada Senin (4/7/2022).

"Kejadian bermula di hari Sabtu dini hari tanggal 2 Juli 2022. TKP-nya di salah satu tempat hiburan di Babarsari," ujar Yuliyanto, kepada wartawan di Mapolda DIY, pada Senin.

Awalnya, seorang berinisial L bersama rombonganya karaoke. Kemudian, oleh kasir ditanya apakah sudah membayar atau belum.

"Intinya di situ ribut, kemudian dari pihak manajemen tempat itu menghubungi pihak yang bertanggung jawab tentang keamanan di tempat hiburan tersebut dari saudara K," ungkap dia.

Baca juga: Kawasan Babarsari Sleman Ricuh, Sejumlah Ruko dan Sepeda Motor Dirusak, Begini Kata Polisi

K selaku sekuriti di tempat karaoke tersebut, lanjut Yuliyanto, sudah menyampaikan agar supaya tidak ada keributan.

"Tapi, kemudian di situ terjadi keributan dan ada perusakan di tempat hiburan tersebut. Ada monitor komputer yang pecah, kemudian ada juga kaca yang pecah," beber dia.

Yuliyanto menuturkan dari kelompok L, terdapat tiga orang yang mengalami luka dalam keributan tersebut.

Kondisinya saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit.

Polisi yang di lokasi membubarkan peristiwa keributan tersebut.

Baca juga: Kerusuhan Massa di Babarsari Sleman, 5 Ruko dan 6 Motor Hangus Dibakar, Ini Kesaksian Warga

"Ternyata kurang lebih jam 5 pagi itu kelompok L melakukan penyerangan di TKP Jambusari. Di TKP Jambusari ini kondisinya ada tiga orang juga yang terluka dari kelompoknya K," tutur dia.

Korban yang di Jambusari mengalami luka-luka disebabkan oleh benda tajam. 

Salah satu korban di Jambusari, berasal dari kelompok lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com