Melihat kondisi Akbar, Aipda Dwi pun tergerak. Ia menghubungi pihak kelurahan dan SD Widoro untuk bersama-sama membujuk supaya Akbar bersedia masuk sekolah.
"Pokoknya mau sekolah saja dulu, telat pun gak masalah. Itu pesan kepala sekolah waktu itu," ucapnya.
Tak hanya membujuk Akbar bersekolah, Dwi juga berfokus agar bisa menutup biaya operasi ibu Akbar.
Ia kemudian menghubungi Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, hingga ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.
"Waktu itu dari Jamkesda Rp 15 juta, dari Dinsos, Dinkes dan dari Polsek Danurejan terkumpul. Tetapi belum menutup biaya,” ungkapnya.
Meski demikian, kegigihan Dwi pun membuahkan hasil. Akbar akhirnya menemukan semangat lagi kembali bersekolah.
Baca juga: Kisah Mbah Kerto, Kakek 103 Tahun yang Punya 30 Hektar Ladang, Beli Pajero Sport secara Kontan
Dwi menjelaskan, usai video tersebut viral, beberapa masyarakat berempati dengan memberikan bantuan kepada Akbar.
"Saya dihubungi orang pondok. Ada juga dari sekolah SMP yang telepon buat nawari Akbar lanjut sekolah," tuturnya.
Saat mengenang momen dirinya dipeluk dan kemudian kakinya dibasuh Akbar, Dwi mengaku sangat terenyuh.
Baca juga: Kisah Afif, Tekuni Hobi Bersepeda hingga Jadi Atlet Cilik Berprestasi
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kisah Pak Bhabin Asal Yogyakarta yang Viral karena Kakinya Dibasuh Anak SD
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.