Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Mata Aipda Dwi Menetes Saat Kakinya Dibasuh Anak SD, Ternyata Ada Cerita Haru di Baliknya

Kompas.com - 03/07/2022, 20:16 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Aipda Dwi Cipto tak kuasa menahan air mata saat kakinya dibasuh oleh Akbar Eka Riyadi Santoso (13), seorang murid yang baru saja lulus dari SD Widoro, Tegalpanggung, Danurejan, Kota Yogyakarta.

Di acara wisuda siswa-siswi SD Widoro itu, Akbar tiba-tiba mendatangi Dwi yang turut hadir di acara tersebut.

"Entah dia spontan apa bagaimana, tiba-tiba Akbar datang ke saya. Dia membasuh kaki saya. Karena walinya gak ada. Ibunya meninggal, ayahnya serabutan di luar
kota. Saya ikut menangis saat itu," ujarnya, Jumat (1/7/2022), dikutip dari Tribun Jogja.

Baca juga: Kisah Aipda Dwi Cahyo yang Viral karena Menangis Saat Kakinya Dibasuh Anak SD

Momen itu sempat terekam kamera ponsel. Video tersebut menjadi viral.

Dwi mengaku memang dekat dengan Akbar. Pria yang kerap disapa Pak Cip inilah yang menyemangati Akbar untuk kembali bersekolah usai ibunya meninggal dunia.

Anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Tegalpanggung ini mengatakan, awal pertemuannya dengan Akbar terjadi pada 2017.

Kala itu, Dwi menaruh perhatian kepada keluarga Akbar, khususnya terhadap remaja tersebut.

Baca juga: 5 Kisah Inspiratif Polisi, Jadi Dalang Wayang Kulit hingga Sekolahkan Pengamen Badut

Dwi menuturkan, saat itu kondisi ibu Akbar, Siti Sulasiah, menderita penyakit ginjal.

Siti sempat dirawat di rumah sakit. Namun, karena keterbatasan biaya, Siti dibawa pulang dan menjalani perawatan di rumah.

Kondisi itu membuat pendidikan Akbar terpengaruh. Pasalnya, dia berangkat ke sekolah mengikuti suasana hatinya.

Hingga suatu hari, ibu Akbar meninggal dunia. Akbar pun terpukul. Akibat kejadian itu, Akbar sempat tak bersekolah.

Baca juga: Kisah Santi Perjuangkan Ganja Medis untuk Sang Putri yang Cerebral Palsy: Saya Usahakan yang Terbaik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Yogyakarta
30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com