SOLO, KOMPAS.com - Venue tenis meja ASEAN Para Games (APG) 2022 di Sport Hall Tirtonadi Solo, Jawa Tengah, mendapat komplain dari The ASEAN Para Sports Federation (APSF) karena dinilai kurang layak.
"Ada satu venue yang dikomplain sama APSF yaitu venue tenis meja di Tirtonadi Sport Hall karena kurang layak. Terus kemudian ruang pendukungnya kurang banyak," kata Sekretaris Jenderal Komite National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Rima Ferdianto di Car Free Day (CFD) Slamet Riyadi Solo, Jawa Tengah, Minggu (3/7/2022).
Baca juga: Soal Maskot ASEAN Para Games di CFD, Gibran: Kita Ingin Tampilkan Sesuatu yang Solo Banget
Menurut dia, ada dua venue yang dipilih sebagai alternatif pengganti Sport Hall Tirtonadi, yakni SMK Warga dan Diamond Convention Center.
"Sehingga hari ini kita akan survei lagi venue baru mungkin di SMK Warga sama Diamond Convention Center," kata dia.
Kendati demikian, kata Rima, 13 venue cabang olahraga (cabor) lainnya yang dipertandingkan dalam APG 2022 semuanya sudah siap.
Meski ada perbaikan, ditargetkan semuanya selesai sebelum 15 Juli 2022. Adapun venue APG 2022 tersebar di Solo dan sekitarnya, serta satu di Semarang.
"Tinggal satu venue tenis meja. Kalau venue yang lainnya sudah siap semua," terang Rima.
Mengenai fasilitas transportasi atlet, Rima mengatakan telah disiapkan 130 unit bus dan mini bus dari pemerintah pusat.
"Sudah kita paparkan. Rencana dari Kemenhub sudah menyiapkan 130 bus dan mini bus mereka siap," kata dia.
Presiden The ASEAN Para Sports Federation (APSF) Osoth Bhavilai mengatakan, pihaknya kagum dengan antusiasme masyarakat Solo terhadap perhelatan APG 2022.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.