Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Abal-abal Mantan TKW di Kebumen, Janjikan Untung 5 Persen, Ada 2.800 Investor Jadi Korban

Kompas.com - 02/07/2022, 17:17 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - FT alias Fitri Crypto (36), warga Desa Krandengan, Kecamatan Puring, Kebumen, Jawa Tengah ditangkap atas kasus investasi abal-abal dengan investasi kripto atau uang digital.

Tersangka FT menjanjikan keuntungan 5 persen dari setiap uang yang diinvestasikan korban setiap 10 hari sekali.

"Jadi yang kita ungkap ini adalah kasus investasi trading, yang mengandung tindak pidana penipuan dan penggelapan," jelas Kapolres Kebumen, AKBP Burhanuddin saat konferensi pers, Jumat (1/7/2022).

Ternyata hasil investasi dari ivestor baru digunakan Fitri untuk menutup 'provit' investor yang lebih dulu bergabung.

FT mengaku, uang dari investor digunakan untuk membeli sejumlah properti seperti tanah dan ruko serta barang mewah lainnya.

Baca juga: Korban Arisan Bodong di Bengkulu, Setor Rp 1 Juta Per Bulan, Dijanjikan Untung Rp 10 Juta

Ada 2.800 investor yang jadi korban

FT adalah mantan tenaga kerja wanita atau TKW. Ia bekerja di Hongkong sejak tahun 2017 hingga 2021. Selama itu sudah ada 2.800 investor yang bergabung dan menyetorkan uang padanya.

Deposit yang paling kecil adalah Rp 1 juta dan terbanyak hingga Rp 2 miliar. Total sekitar Rp 200 miliar yang sudah masuk ke rekening FT.

Untuk meyakinkan para korbannya, FT sering mengadakan gathering setiap dua bulan sekali agar para investor lebih percaya dan mengajak orang lain bergabung.

Baca juga: Ratusan Orang Jadi Korban Arisan Bodong, Pelaku Asal Bengkulu Diduga Gelapkan Uang Rp 5 Miliar

Salah satu korban adalah RZ (48) yang juga tetangga tersangka FT. Ia mengaku mengalami kerugian hingga Rp 1,62 miliar .

Ia bercerita pertama kali mendaftarkan diri menjadi investor pada tanggal 23 Juli 2021.

Saat ini ia mendaftar ke FT di Kantor Plan Titip Trading PTT Fitri Crypto yang beralamatkan di Desa Sitiadi, Kecamatan Puring, Kebumen.

Karena iming-imong keuntungan yang besar, FZ berkali-kali menambahkan saldo. Hingga uang yang masuk mencapai Rp 1,62 miliar.

Baca juga: Diduga Gelapkan Uang Arisan Online, Karyawati Ditangkap Polisi

Bukannya mendapat untung. Setelah 28 Maret 2022, ia tak lagi mendapatkan profit seperti yang dijanjikan tersangka.

Ia pun mempertanyakan PTT Fitri Crypto yang dikelola oleh FT. Ia pun mendapatkan penjelasan jika uang yang telah masuk ke rekening FT tak bisa ditarik.

"Total ada 2.800 investor yang sudah bergabung. Mereka masuk dan tergiur dari cerita mulut ke mulut," kata tersangka FT.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Yogyakarta
Mesum di Sekolah, Dua Guru di Gunungkidul Dipecat

Mesum di Sekolah, Dua Guru di Gunungkidul Dipecat

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com