Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Server Error, Warga Yogyakarta Belum Bisa Daftar ke Laman Pertamina untuk Beli Pertalite

Kompas.com - 01/07/2022, 13:25 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Mulai 1 Juli 2022 proses pendaftaran bagi konsumen pertalite dan solar untuk kendaraan roda 4 atau lebih mulai dibuka.

Pendaftaran dibuka melalui laman subsiditepat.mypertamina.id.

Hari pertama pendaftaran ini diwarnai dengan erorr-nya server untuk mendaftar melalui laman tersebut. Server error terjadi Jumat (1/7/2022) pukul 09.30 tadi.

Salah satu pendaftar asal Bambanglipuro, Bantul, Supardiman (47) mengatakan, dirinya datang ke SPBU Giwangan untuk melakukan pendaftaran.

Dia datang ke SPBU Giwangan untuk mendapatkan bantuan dari petugas Pertamina.

Baca juga: Grebeg Besar, Tradisi Berebut Gunungan di Keraton Yogyakarta saat Memperingati Hari Raya Idul Adha

"Kendaraan pribadi. Memang belum bisa karena servernya penuh. Tadi datang jam 8. Nunggu dulu. Syarat-syarat seperti STNK, KTP sudah siap, tapi enggak bisa masuk, karena server (error)," kata Supardiman, saat ditemui di SPBU Giwangan, pada Jumat. 

Ia mengatakan, tahu informasi bahwa Pertamina membuka posko bantuan dari membaca artikel-artikel berita online.

Ia mendaftar sekaligus untuk persiapan jika nantinya aturan menunjukkan barcode saat membeli Petalite mulai diberlakukan.

"Mau nyoba itu gimana dapatnya. Nanti jangan-jangan kalau kita beli harus barcode atau gimana gitu. Maksud saya gitu. Artinya persiapan gitu," kata dia.

Karena tidak bisa mendaftar pada pagi ini, Supardiman rencananya akan pulang terlebih dahulu dan kembali ke SPBU Giwangan besok.

Ia datang langsung karena belum tahu bagaimana cara mendaftarnya.

"Saya kan belum tahu to caranya gimana-gimana. Ya sekalian pakai itu, biar sama Mbak (petugas) yang ngarahin. Takut salah," kata dia.

Supardiman yang sehari-hari bekerja sebagai supir taksi online ini mengaku tiap hari menghabiskan Rp 100.000 untuk bahan bakar minyak.

"Saya per hari minim Rp 100.000, buat kerja. Taksi online driver. Sangat ngaruh, makanya daftar," ujar dia.

Disinggung apakah kebijakan ini menyulitkan, Supardiman mengatakan hanya bisa menurut saja.

"Kalau saya mengikuti pemerintah saja. Misalnya memang harus pakai itu ya kita mengikuti. Makanya ini siap-siap katanya ada info kayak gitu, jangan-jangan nanti kalau kita mau beli susah atau gimana artinya persiapan," kata dia.

Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional bagian Jawa Bastro Galih Nugroho mengatakan, per 1 Juli 2022 adalah proses masa pendaftaran di website mypertamina.

Pendaftarannya bisa diakses di subsiditepat.mypertamina.id.

"Nah, yang perlu menjadi perhatian website dan aplikasi MyPertamina itu dua hal yang berbeda. Platformnya beda. Misal punya akun di MyPertamina di HP kalau mau beli pertalite atau solar tetap harus registrasi di website. Meskipun namanya sama, platformnya beda," ujar dia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

4 Fakta Terbaru Kasus Perempuan Korban Mutilasi di Sleman, Pelaku Terlilit Pinjol hingga Sempat Makan Usai Bunuh Korban

4 Fakta Terbaru Kasus Perempuan Korban Mutilasi di Sleman, Pelaku Terlilit Pinjol hingga Sempat Makan Usai Bunuh Korban

Yogyakarta
Pelaku Mutilasi di Sleman Sudah Merencanakan Aksinya dengan Persiapkan Senjata Tajam

Pelaku Mutilasi di Sleman Sudah Merencanakan Aksinya dengan Persiapkan Senjata Tajam

Yogyakarta
Pelaku Mutilasi di Sleman Tulis Surat Usai Habisi Korban, Ini Isinya

Pelaku Mutilasi di Sleman Tulis Surat Usai Habisi Korban, Ini Isinya

Yogyakarta
Kasus Mutilasi di Sleman, Guru Besar UGM Bahas Motif Utang hingga Surat Penyesalan Pelaku

Kasus Mutilasi di Sleman, Guru Besar UGM Bahas Motif Utang hingga Surat Penyesalan Pelaku

Yogyakarta
Pelaku Mutilasi Wanita di Sleman Sempat Berencana Buang Mayat Korban ke Toilet

Pelaku Mutilasi Wanita di Sleman Sempat Berencana Buang Mayat Korban ke Toilet

Yogyakarta
Rayakan Tradisi Memasuki Ramadhan di Masa Cuaca Ekstrem, Polisi Larang Padusan Mandi di Laut

Rayakan Tradisi Memasuki Ramadhan di Masa Cuaca Ekstrem, Polisi Larang Padusan Mandi di Laut

Yogyakarta
Ngebut Pakai Yamaha R25, Bocah 15 Tahun Tabrak Remaja di Semarang hingga Tewas, Ini Faktanya

Ngebut Pakai Yamaha R25, Bocah 15 Tahun Tabrak Remaja di Semarang hingga Tewas, Ini Faktanya

Yogyakarta
Pelaku Mutilasi di Sleman Kenal Korban lewat Medsos, Sudah Beberapa Kali Bertemu

Pelaku Mutilasi di Sleman Kenal Korban lewat Medsos, Sudah Beberapa Kali Bertemu

Yogyakarta
Usai Mutilasi Perempuan di Sleman, Pelaku ke Warung untuk Makan

Usai Mutilasi Perempuan di Sleman, Pelaku ke Warung untuk Makan

Yogyakarta
Kasus Mutilasi di Sleman, Pelaku Nekat Membunuh Korban karena Terlilit Utang Pinjol

Kasus Mutilasi di Sleman, Pelaku Nekat Membunuh Korban karena Terlilit Utang Pinjol

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 22 Maret 2023: Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan Petir

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 22 Maret 2023: Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan Petir

Yogyakarta
Foto Mesumnya Beredar, Kepsek SD dan Korwil Disdik di Wonogiri Diberhentikan Sementara

Foto Mesumnya Beredar, Kepsek SD dan Korwil Disdik di Wonogiri Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Masjid UGM Pastikan Tak Akan Undang Anies dan Ganjar untuk Isi Acara Ramadhan, Ini Alasannya

Masjid UGM Pastikan Tak Akan Undang Anies dan Ganjar untuk Isi Acara Ramadhan, Ini Alasannya

Yogyakarta
Masjid UGM Undang Tokoh Nasional Untuk Isi Acara Ramadhan Public Lecture

Masjid UGM Undang Tokoh Nasional Untuk Isi Acara Ramadhan Public Lecture

Yogyakarta
Pedagang di Sentra Thrifting di Kota Yogyakarta Alami Penurunan Omzet 50 Persen

Pedagang di Sentra Thrifting di Kota Yogyakarta Alami Penurunan Omzet 50 Persen

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke