Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Obyek Wisata di Dieng, dari Kawah Candradimuko hingga Sumur Jalatunda

Kompas.com - 01/07/2022, 09:59 WIB
Rachmawati

Editor

 

3. Kawah Sikidang

Kawah Sikidang adalah salah satu obyek wisata alam yang ada di kawasan Dieng. Kawah ini dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik.

Di kompleks Kawah Sikidang ada sumur-sumur pengeboran yang disalurkan lewat pipa dan ditampung di PLTPB Sikunang yang menggerakkan turbin hingga menghasilkan tenaga listrik.

4. PLTPB Sikunang

PLTB Sikunang (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) terdapat di komplek kawah Sikidang.

Pembangkit listrik ini memanfaatkan panas bumi yang dihasilkan dari kawah dengan melakukan pengeboran-pengeboran yang disalurkan lewat pipa dan ditampung di PLTB Sikunang untuk menggerakkan turbin guna menghasilkan tenaga listrik.

Namun proyek PTB Sikunang sempat ditutup karena menimbulkan polusi suara bagi masyarakat Desa Sikunang.

Selain itu sempat ada kecelakaan yang dimungkinkan karena gas beracun yang memakan korban 14 orang.

Baca juga: Info Wisata Kawah Sikidang Dieng , Harga Tiket dan Asal-usul

5. Sumur Jalatunda

Tol Kahyangan Bawang-Dieng.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Tol Kahyangan Bawang-Dieng.
Lokasi sumur Jalatunda terletak di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Kejajar Kabupaten Banjarnegara.

Dahulu untuk menuju sumur Jalatunda harus melewati daerah Batur. Namun jalan itu ditutup karena ada musibah gas beracun dari kawah Sinila.

Sumur Jalatunda memiliki diameter 100 meter dengan kedalaman 90 meter.

Sumur tersebut terbentuk dari hasil eksplosif tunggal yang sangat dahsyat dari gunung api sehingga lubang sumur menyerupai kerucut.

Setelah terjadi eksplosif, lubang tersebut tersumbat oleh material sedimentasi hingga lubang terisi air hujan secara terus menerus.

Menurut mitos setempat, bila seseorang mampu melemparkan batu ke tebing (bagian pinggir sumur) maka akan tercapai segala keinginannya.

Baca juga: Embun Upas Dieng Bisa Dilihat sampai 10 Juli 2022

6. Telaga Merdada

Telaga Merdada adalah kepundan yang kemudian terisi air.

Telaga ini terjadi akibat letusan eksplosif yang dahsyat sehingga kepundan gunung api terlempar. Karena sedimentasi maka lubang kepundan terisi lumpur dan kemudian terisi air.

Telaga Merdada semakin dangkal karena banyak endapan-endapan dari material yang tererosi.

Telaga Merdada digunakan oleh petani dalam pengairan pertanian. Mereka mengambil air di telaga Merdada dengan menggunakan tenaga diesel

7. Telaga warna

Telaga Pengilon dan Telaga Warna di Dieng, Jawa Tengah.shutterstock/Luvina Picture Telaga Pengilon dan Telaga Warna di Dieng, Jawa Tengah.
Pada lokasi telaga Warna dan sekitamya terdapat beberapa obyek wisata seperti Telaga Pengilon, Gua Jaran, Gua Semar dan Gua Sumur.

Air yang ada dalam awah banyak mengandung bahan organik dan mineral yang
terbawa aliran permukaan dari gunung-gunung di daerah sekitarnya. Material-material tersebut mempunyai warna yang berbeda-beda.

Hal itu yang menyebabkan air di Telaga Warna terdiri dari beberapa warna. Warna yang paling dominan adalah warna hijau dan hitam. Dari dasar air juga banyak keluar gelembung- gelembung kecil dan berbau belerang.

Baca juga: 7 Tempat Wisata di Dieng, dari Telaga Warna, Kompleks Candi, hingga Museum

8. Telaga Balekambang

Telaga Balekambang sangat dekat dengan Terminal Dieng. Namun telaga tersebut hampir hilang setelah mengalami pendangkalan yang terjadi karena berkurangnya volume air.

Selain itu oleh masyarakat, telaga tersebut digunakan sebagai lahan pertanian.

Padahal di tahun 1983, Telaga Balekambang layaknya telaga dengan daerah luas yang tergenang air.

9. Gua Jimat dan Gua Upas

Gua ini adalah bekas kawah yang ditutupi ole vegetasi. Bekas lubang pengeluaran masih nampak dan dari lubang-lubang tersebut keluar gas beracun.

Di dekat gua terdapat makam seorang Jerman yakni Herman Kelier yang meninggal tahun 1883.  Makam Herma Kelier adalah batas pengunjung menyaksikan gua.

Ada legenda yang menceritakan kawasan itu didiami oleh makhluk halus yang dapat
mengubah penglihatan orang yang datang sehingga melihat sebuah kerajaan yang megah.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Jadwal KRL Jogja-Solo Stasiun Tugu 2023, Lengkap dari Stasiun Yogyakarta hingga Palur

Jadwal KRL Jogja-Solo Stasiun Tugu 2023, Lengkap dari Stasiun Yogyakarta hingga Palur

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo Desember 2023 dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan

Jadwal KRL Jogja-Solo Desember 2023 dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja Desember 2023, Lengkap dari Stasiun Palur hingga Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja Desember 2023, Lengkap dari Stasiun Palur hingga Yogyakarta

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja Desember 2023 dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja Desember 2023 dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 2 Desember 2023: Pagi hingga Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 2 Desember 2023: Pagi hingga Malam Hujan Ringan

Yogyakarta
Status Siaga, Gunung Merapi Keluarkan 2 Kali Awan Panas Guguran Malam Ini

Status Siaga, Gunung Merapi Keluarkan 2 Kali Awan Panas Guguran Malam Ini

Yogyakarta
Respons Gibran Dituding Bohongi Warga Solo soal 17 Skala Prioritas Pembangunan

Respons Gibran Dituding Bohongi Warga Solo soal 17 Skala Prioritas Pembangunan

Yogyakarta
Libur Nataru, Diprediksi Ada 9 Juta Pergerakan Orang di DIY

Libur Nataru, Diprediksi Ada 9 Juta Pergerakan Orang di DIY

Yogyakarta
Anggaran Habis dan Hujan di Gunungkidul Belum Merata, Droping Air Andalkan Dana CSR

Anggaran Habis dan Hujan di Gunungkidul Belum Merata, Droping Air Andalkan Dana CSR

Yogyakarta
Kronologi Polisi Tangkap Pria yang Semprot Air Keras ke Wanita di Solo

Kronologi Polisi Tangkap Pria yang Semprot Air Keras ke Wanita di Solo

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Pinjam Lahan 2.000 Meter Persegi di TPA Piyungan untuk Olah Sampah

Pemkot Yogyakarta Pinjam Lahan 2.000 Meter Persegi di TPA Piyungan untuk Olah Sampah

Yogyakarta
UMK DIY Diumumkan, Kabupaten Gunungkidul Jadi yang Terendah Kenaikannya

UMK DIY Diumumkan, Kabupaten Gunungkidul Jadi yang Terendah Kenaikannya

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 1 Desember 2023: Siang dan Sore Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 1 Desember 2023: Siang dan Sore Hujan Ringan

Yogyakarta
Viral, Baliho Bergambar Naruto Acungkan 2 Jari di Sleman

Viral, Baliho Bergambar Naruto Acungkan 2 Jari di Sleman

Yogyakarta
Polres Bantul Larang Kereta Kelinci Melintas di Jalan Raya

Polres Bantul Larang Kereta Kelinci Melintas di Jalan Raya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com