Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kulon Progo Berkembang, Titik Rawan Kecelakaan di Jalan Raya Bertambah

Kompas.com - 30/06/2022, 23:24 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

 

KULON PROGO, KOMPAS.com – Titik rawan kecelakaan lalu lintas bertambah di jalan nasional pada Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Simpang tiga Ksatrian yang berada di Kilometer 2,5 Jalan Jogja – Purworejo, Gunung Gempal, Giripeni Wates, salah satu yang menjadi daerah rawan kecelakaan itu.

Kecelakaan dengan kefatalan tinggi sering terjadi di sana.

“Salah satunya di daerah (simpang tiga) Ksatrian,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kulon Progo, AKP Antonius Purwanta, Kamis (30/6/2022).

Baca juga: Lika liku Penderes Nira di Kulon Progo, Ogah Gunakan Alat hingga Risiko Tinggi

Peningkatan titik rawan kecelakaan dinilai berkaitan dengan peningkatan arus lalu lintas jalan nasional seiring perkembangan Kulon Progo.

Setelah beroperasinya Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA), mobilitas kendaraan meningkat di jalan raya.

Sementara itu, budaya berlalu lintas dan kedisiplinan masyarakat di jalan raya masih belum berubah.

“Masyarakat masih beranggapan Kulon Progo seperti lima tahun lalu. Misal, keluar gang tidak tengok kanan kiri dulu. Langsung jalan begitu saja,” kata Purwanta.

Karena itu polisi berniat mendorong forum lalu lintas untuk membahas kerawanan di jalan raya Kulon Progo, termasuk simpang tiga Ksatrian.

“Kami dalam waktu dekat juga akan mengundang forum lalu lintas (termasuk) untuk merapatkan kondisi di simpang tiga Ksatrian,” kata Purwanta di ujung telepon.

Jalan nasional Kulon Progo memiliki sejumlah titik rawan kecelakaan. Jalan nasional di sini terasa nyaman, halus dan banyak yang lurus.

Jalan seperti ini bisa membuat pengendara terlena dan waspada berkurang.

Baca juga: Pemkab Kulon Progo Mulai Lakukan Vaksinasi PMK, Tahap Pertama 300 Dosis

Sejumlah titik rawan kemudian muncul seperti di kawasan Kapanewon Temon, di beberapa jalan menikung di Wates dan daerah Dudukan, Sentolo. Potensi kecelakaan semakin tinggi lantaran masyarakat yang kurang disiplin.

Untuk mengantisipasi kecelakaan di sejumlah titik yang rawan, jawatannya melakukan sejumlah upaya. Termasuk berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kulon Progo, Dinas Pekerjaan Umum hingga Balai Pengelola Transportasi Darat [BPTD] wilayah X Jateng-DIY.

Pertemuan membahas rekayasa lalu lintas hingga rambu lalu lintas, termasuk juga perlunya menambah lampu penerangan jalan umum (LPJU).

“Kami sendiri telah mengusulkan diadakan penerangan jalan hingga traffic light di daerah (Ksatrian) itu sehingga membuat orang tahu bahwa di sana adalah persimpangan,” kata Purwanta.

Lebih dari itu, menurutnya masyarakat pengguna jalan raya mesti lebih disiplin berkendara. Hal ini sejatinya telah disampaikan pada berbagai kesempatan berupa penyuluhan masyarakat hingga pelajar.

Selain itu juga melakukan penjagaan pagi maupun patroli di daerah rawan kecelakaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com