Dalem tersebut sebelumnya ditempati oleh GPH. Buminoto, putra Hamengku Buwono VI dari garwa permaisuri GKR. Kencono, sehingga juga dikenal dengan nama Buminatan.
Kemudian pada masa Hamengku Buwono VIII dalem ini ditempati oleh putranya dari garwa BRAy. Puspitoningdiah yaitu GBPH. Hangabehi, sehingga dikenal pula dengan nama dalem Ngabean.
Dalem tersebut berada di sebelah barat Alun-alun Selatan, di Jalan Ngadisuryan.
Kampung Pakuningratan berada di sekitar dalem BPH. Pakuningrat, suami GKR Pembayun ( putri ke-1 Hamengku Buwono VIII dari garwa BRAy. Pujoningdiah).
Dalem ini juga dikenal dengan nama Purbayan, karena sebelumnya diperuntukkan untuk kediaman GPH. Puruboyo putra Hamengku Buwono VII dari garwa permaisuri GKR. Hemas.
Dalem tersebut merupakan tempat kelahiran GRM. Dorojatun yang kemudian menjadi Hamengku Buwono IX.
Lokasi salem ini terletak di sebelah utara simpul Jalan Palawijan-Jalan Magangan Kulon dan Jalan Taman.
Kampung Panembahan berada di sekitar dalem kediaman Gusti Panembahan Mangkurat (GPH. Mangkubumi), yaitu putra Hamengku Buwono II dari garwa permaisuri GKR. Kedhaton.
Meskipun dalem tersebut sudah tidak ada, namun terdapat sebagian kompleks bangunan yang masih berdiri yaitu bangunan Masjid Selo dan sepasang gapura di selatan Plengkung Tarunasura.
Tapak dalem tersebut kemudian menjadi perkampungan penduduk yang dari arah utara-selatan dibelah poros jalan Panembahan Mangkurat, ke utara menuju jalan Wijilan sampai Plengkung Tarunasura, dan ke selatan menuju Jalan Gamelan.
Sementara ke timur dibelah Jalan Panembahan dan Jalan Mantrigawen, serta ke arah barat dibelah Jalan Kemitbumen.
Kampung Mangunnegaran berada di sekitar dalem kediaman BRAy. Mangunnegoro, putri Hamengku Buwono VII dari garwa BRAy. Retnomandoyo.
Dalem ini terletak di sebelah tenggara Plengkung Tarunosuro, tepatnya di Jalan Sawojajar.
Jaringan jalan di kampung ini yaitu dari Jalan Sawojajar ke arah barat menuju Jalan Wijilan, ke timur menuju Jalan Mangunnegaran Wetan dan ke selatan menuju Jalan
Mangunnegaran Kidul. Kampung Mangunneran berdekatan dengan kampung Panembahan.
Kampung Wijilan berada di sekitar dalem KRT. Wijil, suami GKR. Dewi putri Hamengku Buwono VII dari garwa permaisuri GKR. Kencono.