KOMPAS.com - Pasca perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755 yang membagi kerajaan Mataram Islam menjadi dua bagian, wilayahnya kemudian terbagi menjadi Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta.
Di pusat pemerintahan yaitu kawasan Keraton Yogyakarta, dikenal pula kampung-kampung yang dihuni oleh para pangeran dan bangsawan.
Baca juga: Plengkung Wijilan, Gerbang di Kawasan Keraton Yogyakarta yang Identik dengan Kuliner Gudeg
Tempat tinggal para pangeran ataupun bangsawan Keraton Yogyakarta ini disebut dengan nama Dalem.
Bentuk bangunan dan atributnya biasanya menyerupai corak rumah Jawa lengkap yang mengacu kepada bangunan-bangunan inti di Keraton.
Baca juga: Nama Kampung di Yogyakarta yang Berasal dari Profesi Abdi Dalem Keraton
Keberadaan tempat tinggal para pangeran ataupun bangsawan Keraton Yogyakarta ini secara konsentris menyebar di sekitar benteng, cepuri keraton (njeron beteng) dan di sekeliling benteng baluwarti (njaban beteng).
Baca juga: 5 Fakta Plengkung Gading dan Alasan Mengapa Sultan Yogyakarta Dilarang Melintas
Sebagian besar nama dalem kemudian diabadikan menjadi nama kampung maupun nama jalan di kota Yogyakarta.
Dilansir dari laman Balai Pelestarian Nilai Budaya D.I. Yogyakarta dan Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, berikut adalah beberapa nama kampung yang diambil dari nama dalem pada pangeran dan bangsawan Keraton Yogyakarta.
Kampung Kadipaten berada di sekitar dalem Adipati Anom (putra mahkota) KGPAA. Hamengku Negoro (GPH. Hangabehi, putra ke -1 Hamengku Buwana VI dari garwa permaisuri GKR Sultan atau GKR Hageng.
Setelah beliau dinobatkan menjadi Sultan Hamengku Buwana VII, dalem tersebut ditempati adiknya, yaitu KPPA Mangkubumi, sehingga dikenal dengan nama Mangkubumen.
Setelah Pangeran Mangkubumi wafat, dalem tersebut kemudian ditempati oleh adiknya, yaitu GPH Buminoto dan para kerabat lainnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.