"Kita baru berproses semuanya terutama soal data," katanya.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan angka kemiskinan dibandingkan sebelum dan sesudah pandemi Covid-19 terjadi peningkatan, terutama pada angka kemiskinan ekstrem.
"Terutama tambahannya kemiskinan ekstrem di DIY harus ditangani serius. Karena kemiskinan ekstrem membutuhkan intervensi dari pemerintah agar bisa mentas dari kemiskinan," katanya.
"Dari sisi jumlah penambahan 1 sampai 2 persen," tambahnya.
Aji menambahkan, bentuk dari intervensi pemerintah berupa bantuan sosial ini harus tepat sasaran jangan sampai justru tidak menyasar masyarakat yang masuk pada kemiskinan ekstrem.
"Jadi jangan sampai salah karena kemampuan kita memberikan itu (bantuan) tisak bertambah, karena saat Covid-19 lalu bisa memberikann banyak karena program lain berhenti," katanya.
Ia menambahkan untuk saat ini program pemerintah harus tetap berjalan ditambah dengan bantuan sosial yang harus diberikan kepada masyarakat.
"Kita update data supaya yang menerima itu betul-betul orang miskin. Kan ada urutannya desil satu sampai tiga, nah yang masuk desil satu kita harus utamakan," katanya.
Dirinya meminta kepada kabupaten dan kota agar terus memperbarui DTKS yang ada di tiap-tiap daerah. Karena pemberian bantuan bergantung pada data yang ada di DTKS.
"Untuk memberikan BLT dari kementerian maupun APBD harud masuk DTKS. Nah, DTKS ini jadi kunci keberhasilan kita," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.