Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Hendy, Siswa SMP yang Tekun Rawat Ternak Peninggalan Ayah, Kini Sapinya Dibeli Jokowi sebagai Kurban

Kompas.com - 23/06/2022, 12:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Salah satu sapi kurban Presiden Joko Widodo (Jokowi) dibeli dari peternak di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Namun, siapa sangka, sapi seberat 850 kilogram dan panjang 144 sentimeter itu dirawat oleh Hendy Oktri Pamungkas (14), seorang siswa kelas 2 sekolah menengah pertama.

Sapi yang diberi nama Abimanyu itu merupakan peninggalan almarhum ayah Hendy. Ayah Hendy meninggal pada tahun lalu.

Hendy mengatakan, ia sejak kecil sering melihat mendiang ayahnya merawat sapi di kandang. Ia bahkan sering diajak ayahnya ke pasar hewan untuk membeli sapi.

"Sering ikut bapak ke pasar, sering diajak kulakan sapi. Jadi tahu sapi yang bagus mana yang tidak," ujarnya, Rabu (22/6/2022).

Baca juga: Sapi Milik Siswa SMP di Sleman Jadi Hewan Kurban Jokowi, Rawat Sendiri Sepeninggal Sang Ayah

Berbekal pengalaman itu, Hendy merawat sapi peninggalan ayahnya. Dia sudah merawat sapi berjenis PO tersebut sejak setahun terakhir.

Remaja asal Desa Argomulyo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, ini mengaku bahwa merawat sapi tidaklah mudah.

Baca juga: Sapi Kurban Jokowi Diduga Terinfeksi PKM, Ini Penjelasan Pemprov Kalbar

Hendy mengurus sapi peninggalan ayahnya sebelum dan sesudah pulang sekolah. Pagi sebelum berangkat sekolah, Hendy ke kandang untuk memberi makan. Begitu pun saat pulang.

"Ya agak sulit sih, tapi ya kan sudah dijadwal," ucapnya.

Setelah dirawat selama setahun, Abimanyu diikutkan seleksi untuk hewan korban Presiden Jokowi dan harus bersaing dengan belasan sapi.

Hingga akhirnya ketekunan Hendy tak sia-sia. Sapi peninggalan ayahnya itu lolos seleksi dan dibeli oleh Presiden Jokowi sebagai hewan kurban untuk hari raya Idul Adha 2022.

Baca juga: Sapi Kurban Jokowi untuk Warga Sanggau Kalbar Diduga Terinfeksi PMK

 

Sapi peninggalan ayah

Ibu Hendy, Siti Kusmiatun (59), menuturkan, keluarganya sudah lama menjadi peternak sapi.

"Sudah lama, dari simbah jadi turun menurun," ungkapnya.

Siti menjelaskan, sapi-sapi yang dipelihara keluarganya laris manis saat momen Idul Adha.

Baca juga: Sapi Kurban Jokowi di Nunukan Peranakan Limosin dan Simetal, Bobotnya 1,1 Ton

 

Sapi yang dipelihara bahkan kerap dibeli oleh Pemerintah Daerah (Pemda) DIY sebagai hewan kurban.

"Langganan dari Kepatihan (Pemda DIY), Kauman, Beringharjo, yang paling jauh daerah Sedayu," tuturnya.

Baca juga: Sebelum Dikasih Rumput, Sapi Kurban Jokowi di Kalbar Diberi Minum Air Gula Merah

Tahun lalu, semua sapi yang dipelihara laku terjual. Namun, almarhum suami Siti menyisakan sapi untuk tidak dijual. Sapi itu sengaja disisakan untuk anaknya.

"Sebenarnya tahun kemarin sudah laku semua, tapi bapak bilang nggak usah dijual itu buat anak. Terus Bapak sakit, terus nggak ada (meninggal)," jelasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: Khairina)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Yogyakarta
Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Yogyakarta
30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com