Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

S Ceburkan Diri ke Sungai, Warga Sebut Tak Ajak Istri dan Anak

Kompas.com - 22/06/2022, 12:31 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - S disebut tidak mengajak anak dan istrinya saat menceburkan diri ke Sungai Opak, Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta.

Keterangan itu disampaikan Slamet, warga Kalurahan Sriharjo kepada wartawan di sekitar Lembah Surory.

"Sesaat sebelum Adzan Ashar, bocah itu (S) dari atas menemui saya," jelas Slamet saat ditemui Rabu (22/6/2022).

Baca juga: Pria di Bantul Hilang, Diduga Ceburkan Diri ke Sungai, Sempat Ajak Istri dan Anak

Setelah datang, S kemudian merangkul Slamet dengan posisi kepala di dada, dan memberi tahu akan ada yang membunuhnya.

"(Saya tanya) yang mau membunuh siapa Le? Kamu yang sabar Le, Istighfar," kata Slamet saat memberi nasihat ke anak itu.

"Pokoke ini mau saya jeblukke (ledakkan) Mbah, cuma bilang seperti itu langsung lari ke sana (Sungai Opak). Sendirian," lanjut Slamet.

Di saat itulah, S langsung berlari ke Sungai Opak. Slamet mengaku mencoba menolong namun dirinya tidak bisa.

"Terjunnya telungkup, sudah tidak keluar atau mengambang lagi," kata Slamet. Dirinya mengaku sudah lari ke selatan, dan berjalan ke utara ternyata sudah tidak ketemu.

Slamet juga membantah adanya kabar jika S mengajak anak dan istrinya untuk terjun. "Tidak benar (mengajak anak dan istrinya)," kata dia.

Slamet mengaku dititipi S oleh ayahnya sebelum meninggal dunia.

Selama tinggal di Kalurhan Sriharjo, S seperti layaknya penduduk yang lain bergaul seperti biasa selama 4 bulan terakhir.

S tidak pernah cerita permasalahan yang dialaminya. "Tidak, kemarin pagi ketemu tidak cerita apa-apa," kata dia.

Saat ini anak dan istri S di rumah Slamet, karena dianggap keluarga sendiri.

Baca juga: Terungkap, Motif Warga Ceburkan Mobil ke Sungai di Palembang Ternyata Dilatarbelakangi Aksi Tawuran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Yogyakarta
Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Yogyakarta
Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Yogyakarta
Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Yogyakarta
9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

Yogyakarta
Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com