Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bobol 3 Kantor Pos di DIY, Pencuri asal Sukabumi Incar Dana Bansos Tunai

Kompas.com - 21/06/2022, 20:38 WIB
Dani Julius Zebua,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com –  Pelaku pembobolan tiga kantor pos di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), MA (23) mengaku mengincar dana bantuan sosial (bansos) sembako tunai saat melakukan aksinya. Seperti diketahui bansos sembako tunai dibagikan lewat kantor pos. 

MA merupakan salah satu pelaku pencurian di dua kantor pos di Kulon Progo dan satu kantor pos di Bantul, beberapa waktu lalu. Tepatnya kantor pos di Kapanewon Kokap dan Kapanewon Panjatan Kulon Progo. Kemudian di Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul.

Aksi itu mengakibatkan kantor pos mengalami kerugian hingga belasan juta rupiah. Selain itu juga kerusakan yang menelan biaya tidak sedikit.

“(Kantor pos) Panjatan kosong. Kokap ada uangnya Rp 5 juta. Bantul ada uangnya Rp 10 (juta),” kata MA di kantor polisi, Selasa (21/6/2022).

Baca juga: Tiga Pencuri Rokok Lintas Provinsi Ditangkap, Salah Satunya Ditembak Kakinya

MA merupakan warga Kampung Cipetir, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. MA mengungkapkan, dirinya tiba di Yogyakarta bersama YY (28) asal Kampung Sukamantri, Desa Kalapanunggal, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Kedua pemuda itu datang ke Yogyakarta dalam rangka piknik. YY dan MA sempat menginap di Yogyakarta, lanjut mengontrak di Sedayu. MA mengatakan, mereka kemudian memantau dan mempelajari lokasi sasaran.

Keduanya berniat mengincar bansos tunai di kantor pos karena pengamanannya dirasa lebih longgar. YY membeli gerinda pemotong untuk melancarkan aksi.

“(Lebih memilih kantor pos) karena ada penyimpanan uang BLT dana sosial. Di bank lebih sulit,” kata MA.

Dua sekawan itu lantas beraksi di tiga lokasi pada bulan yang sama.

“(Uang hasil pencurian) untuk setoran motor,” kata MA.

Pembobolan di Kantor Pos Panjatan

Salah satu sasaran pembobolan adalah kantor pos yang berada di kelurahan Gotakan, Kapanewon Panjatan. Aksi pencurian itu diketahui oleh pegawai kantor yang masuk kerja pada Jumat (13/5/2022), sekitar pukul 07.00 WIB.

Para pegawai menemukan ada bekas congkelan, dan eternit atau langit-langit jebol. Tidak ada barang yang dicuri. Namun, mereka tetap melaporkan ke polisi Polsek Panjatan hari itu juga.

Kantor pos melaporkan kerugian akibat kerusakan tersebut senilai Rp 6.000.000. Polisi pun kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Polisi mengumpulkan barang bukti di lokasi berupa empat gelas air mineral, sembilan mata gerinda beserta kardusnya. Kemudian satu sarung tangan dari kain, satu alat scrap, almari brankas besi yang sudah bolong pintunya, potongan almari besi, pecahan plafon dan potongan gembok.

Polisi bisa mengidentifikasi ciri pelaku dari semua barang bukti yang terkumpul. Mereka lantas menyelidik hingga akhirnya bisa menangkap MA di rumahnya, di Sukabumi pada 13 Juni 2022, atau tepat satu bulan setelah pencurian terjadi.

“Satu pelaku lain masih dalam pencarian atau DPO,” kata Kapolres Kulon Progo, AKBP Muharomah Fajarini

Dari kasus pembobolan di kantor pos Panjatan, polisi menjerat MA dengan dugaan melanggar tindak pidana percobaan pencurian atau pengerusakan.

Polisi menerapkan pasal pelaku pasal 363 ke 3e, 4e, 5e KUHP Jo 53 KUHP dengan ancaman sepertiga dari ancaman hukuman sembilan tahun, dan atau pasal 406 KUHP dengan ancaman hukuman dua tahun delapan bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P di Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P di Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Yogyakarta
Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Yogyakarta
Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Yogyakarta
Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com