KULON PROGO, KOMPAS.com – Pelaku pembobolan tiga kantor pos di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), MA (23) mengaku mengincar dana bantuan sosial (bansos) sembako tunai saat melakukan aksinya. Seperti diketahui bansos sembako tunai dibagikan lewat kantor pos.
MA merupakan salah satu pelaku pencurian di dua kantor pos di Kulon Progo dan satu kantor pos di Bantul, beberapa waktu lalu. Tepatnya kantor pos di Kapanewon Kokap dan Kapanewon Panjatan Kulon Progo. Kemudian di Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul.
Aksi itu mengakibatkan kantor pos mengalami kerugian hingga belasan juta rupiah. Selain itu juga kerusakan yang menelan biaya tidak sedikit.
“(Kantor pos) Panjatan kosong. Kokap ada uangnya Rp 5 juta. Bantul ada uangnya Rp 10 (juta),” kata MA di kantor polisi, Selasa (21/6/2022).
Baca juga: Tiga Pencuri Rokok Lintas Provinsi Ditangkap, Salah Satunya Ditembak Kakinya
MA merupakan warga Kampung Cipetir, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. MA mengungkapkan, dirinya tiba di Yogyakarta bersama YY (28) asal Kampung Sukamantri, Desa Kalapanunggal, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Kedua pemuda itu datang ke Yogyakarta dalam rangka piknik. YY dan MA sempat menginap di Yogyakarta, lanjut mengontrak di Sedayu. MA mengatakan, mereka kemudian memantau dan mempelajari lokasi sasaran.
Keduanya berniat mengincar bansos tunai di kantor pos karena pengamanannya dirasa lebih longgar. YY membeli gerinda pemotong untuk melancarkan aksi.
“(Lebih memilih kantor pos) karena ada penyimpanan uang BLT dana sosial. Di bank lebih sulit,” kata MA.
Dua sekawan itu lantas beraksi di tiga lokasi pada bulan yang sama.
“(Uang hasil pencurian) untuk setoran motor,” kata MA.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.