Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Pencuri Rokok Lintas Provinsi Ditangkap, Salah Satunya Ditembak Kakinya

Kompas.com - 21/06/2022, 17:40 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polisi meringkus tiga orang pelaku pencurian rokok di Bantul, DI Yogyakarta. Tiga pelaku yang berasal dari Jawa Barat ini, salah satunya terpaksa ditembak kakinya karena mencoba melawan saat akan ditangkap.

Kapolres Bantul AKBP Ihsan menyampaikan, kasus ini bermula dari laporan pencurian rokok di Pasar Angkruksari, Kapanewon Kretek, pada 7 Februari 2022 dan 13 Juni 2022 lalu.

Dari pencurian tersebut, korban mengalami kerugian Rp 100 juta hingga Rp 200 juta. Hal ini karena pelaku mencuri beberapa bal rokok.

Polisi yang menerima laporan langsung bergerak melakukan penyelidikan. Kemudian diketahui para pelaku sudah sudah berada di Surabaya, Jawa Timur.

Baca juga: Pria ODGJ di Gresik Dihajar Warga karena Dikira Pencuri Motor

 

Polisi pun langsung melakukan pengejaran. Namun saat sampai di Surabaya, ternyata para pelaku sudah menuju Jawa Barat hingga akhirnya ditangkap di Tol Cipali pada Selasa (14/6/2022).

Adapun kedua pelaku berinisial AM (34) warga Bekasi, Jawa Barat dan KM (47) warga Indramayu, Jawa Barat. Ihsan menyebut setelah pengembangan, dilakukan penangkapan pelaku lainnya VS (50) warga Bekasi, Jawa Barat.

"Untuk salah satu pelaku kita berikan tindakan tegas karena saat penangkapan mencoba melawan petugas. Kita kasih tembakan peringatan tetap melawan, karena itu dilakukan tindakan tegas dan terukur terhadap salah satu pelaku (ditembak pada bagian kaki kiri)," kata Ihsan di Mapolres Bantul, Selasa (21/6/2022)

Polisi masih memburu satu pelaku lagi yang berperan sebagai sopir dalam aksi pencurian itu.

Dijelaskan Ihsan, AM berperan membeli alat berupa satu buah linggis untuk merusak kunci gembok kios dan pintu almari penyimpanan rokok. Sementara KM dan VS berperan membawa karung plastik dan mengambil rokok dari almari kemudian dimasukkan ke dalam mobil.

Sebelum beraksi kumpul di Surabaya terlebih dahulu lalu bergerak ke lokasi sasaran.

"Selanjutnya selama tiga hari melakukan mapping untuk menentukan kapan waktu beraksinya, sehingga bisa dikatakan mereka ini pencuri spesialis rokok lintas provinsi," ucap dia.

Ihsan mengatakan, dalam aksi pencurian di Kabupaten Bantul, ketiganya masih menyimpan sekitar 300 bungkus rokok.  Mereka menjual rokok di pasar, baik Surabaya dan Bekasi dengan harga murah,

"Beberapa rokok sudah dijual, tinggal 300 bungkus rokok. Mereka menjual di Surabaya. Dan uang hasil penjualan juga dibagi di Surabaya," kata Ihsan.

Ketiga tersangka disangkakan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan yang ancaman hukumannya maksimal 7 tahun penjara. 

Pada kesempatan itu, VS mengaku untuk satu slop rokok dengan merek tidak terkenal, dijual seharga Rp 25.000. Sementara untuk rokok merek terkenal dan digemari masyaraka dijual separuh lebih sedikit dari harga resminya.

"Rokok kami sasar karena lebih simpel dan mudah dijual," kata VS

KM mengatakan, sebelum mencuri dirinya mengamati lokasi sasaran. Selama di Bantul, mereka menginap di salah satu losmen di kawasan Parangtritis

"Iya menggambar (memetakan lokasi) dulu ternyata yang jaga  kalau 22.30 WIB pulang. Jadi ya yang mengambil saat yang jaga pulang," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com