Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bacok 4 Remaja Saat Makan Bakso, 10 Orang Anggota Geng Pelajar Ditangkap

Kompas.com - 21/06/2022, 15:25 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Satreskrim Polres Sleman berhasil menangkap 10 orang terkait kasus penganiayaan dengan senjata tajam terhadap empat remaja yang sedang makan bakso di pinggir jalan daerah Tridadi, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Para pelaku yang ditangkap merupakan anggota geng pelajar.

"Kita amankan ada 10 orang. Dewasa empat dan pelaku anak enam," ujar Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Rony Prasadana dalam jumpa pers, Selasa (21/06/2022).

Rony menjelaskan, awalnya pada Senin (6/6/2022) rombongan pelaku melakukan konvoi. Mereka konvoi menggunakan sepeda motor.

"Mereka sudah mempersiapkan alat-alat untuk melakukan penganiayaan terhadap kelompok sebelah," ucapnya.

Baca juga: 4 Remaja di Sleman Jadi Korban Pembacokan Saat Makan Bakso

Empat orang korban awalnya mengikuti pawai kelulusan. Mereka kemudian pulang dan hendak mengantar salah satu temanya. Di perjalanan, mereka memutuskan berhenti untuk membeli bakso di pinggir jalan. Saat makan bakso tersebut, melintas kelompok pelaku.

"Terlapor melihat ke empat korban, lalu balik arah dan melemparkan pecahan botol kaca. Turun dari motor lalu mengayunkan senjata tajam celurit kepada korban," ungkapnya.

Akibat kejadian itu tiga orang korban mengalami luka sobek di bagian punggung. Satu orang korban luka sobek pada lengan kiri dan luka memar pada paha kiri.

Pelaku yang ditangkap antara lain AB (17) warga Godean, FA (17) warga Gamping, KNP (19) warga Ngaglik, DH (17) warga Wonosobo Jawa Tengah, HZD (17) warga Turi, PS (17) warga Kretek, Bantul, FW (18) warga Ngemplak, DF (18) warga Gamping, KRP (18) warga Caturharjo dan AA (18) warga Condongcatur.

Rony menuturkan 10 pelaku tersebut mempunyai peran masing-masing. Ada yang berperan sebagai joki dan juga eksekutor.

"Yang berperan melukai korban ada dua, AB dan KNP," tuturnya.

Dari keterangan yang didapat, lanjut Rony Prasadana antara kelompok pelaku dengan korban tidak saling mengenal secara personal. Namun keduanya memang tergabung dalam geng pelajar.

"Mereka tidak mengenal per person, tetapi kelompok. Mungkin memang menjadi sasaran mereka, itu masih kita dalami," ungkapnya.

Alasan kelompok pelaku melakukan penganiayaan terhadap empat orang korban karena ingin balas dendam.

"Motifnya menurut mereka balas dendam, sama konvoi anak sekolah. Mereka menargetkan kelompok yang satu. Itu baru alasan mereka saja," tandasnya.

Dari tangan para pelaku Polisi berhasil mengamankan barang bukti empat unit sepeda motor, satu pedang, dua celurit, satu helm dan satu ikat pinggang.

"Pasal yang disangkakan, Pasal 170 ayat 2 jadi penganiayaan secara bersama-sama mengakibatkan luka. Ancaman hukuman tujuh tahun," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Yogyakarta
Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Yogyakarta
PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

Yogyakarta
PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

Yogyakarta
Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com