Apalagi media penularan menggunakan air yang diduga tercampur dengan air kencing tikus.
Data Dinkes kasus leptospirosis tahun 2017 sebanyak 64 kasus, dengan kematian 16 kasus; Tahun 2018 jumlah kasus sebanyak 16, dengan kematian 1; Tahun 2019 jumlah kasus sebanyak 9, dengan jumlah kematian 2; Tahun 2020 sebanyak 6 kasus, dengan 1 kematian.
Lepaskan Burung Hantu untuk Kurangi Populasi Tikus di ladang
Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul melepasliarkan 15 ekor burung hantu Tyto Alba di Kalurahan Banaran, Playen. Hal ini untuk mengendalikan hama tikus.
"Potensi serangan tetap ada, tapi masih di bawah ambang batas sehingga masuk kategori aman," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Rismiyadi.
Selain itu juga ada upaya membuatkan rumah untuk bersarang. Dia mengatakan ada sepuluh rumah burung hantu yang dibuat dan dipasang di Banaran.
"Tyto Alba ini unik karena jalur yang dilewati seperti pesawat. Jadi jalur yang dilewati setiap harinya sama sehingga dibuatkan rumah untuk bersarang dan berkembangbiak," kata Rismiyadi.
Rismiyadi mengatakan, program ini akan terus dikembangkan, selain untuk pengendalian tikus, juga pencegahan lepstospirosis.
"Kami terus kembangkan agar hama tikus benar-benar terkendali. Selain itu, juga sebagai upaya pencegahan terhadap penyebaran penyakitn leptospirosis,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.