Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelita Air Buka Penerbangan ke Bandara YIA, Dirut: Fokus Bali dan Yogyakarta

Kompas.com - 20/06/2022, 15:29 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Maskapai Pelita Air membuka rute penerbangan Jakarta-Yogyakarta-Jakarta. Penerbangan perdana berlangsung dari Bandara Soekarno Hatta (CGK) ke Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Senin (20/6/2022) pagi.

Pelita Air dengan pesawat Boeing A320-200 langsung melanjutkan penerbangan dari YIA ke CGK pagi itu juga.

Dalam penerbangan perdana, Pelita Air membawa 120 penumpang dari CGK ke YIA dan 80 penumpang dari YIA ke CGK.

Baca juga: Viral Super Air Jet dari Bandara YIA ke Soekarno-Hatta Telat, Ini Penyebabnya

“Penerbangan ke YIA satu kali setiap hari, tujuh kali seminggu,” kata Direktur Utama PT Pelita Air, Deddy Kurniawan di inaugurasi kedatangan pesawat Pelita Air di YIA.

Rute ke Yogyakarta merupakan rute kedua Pelita Air, menyusul rute Jakarta-Denpasar-Jakarta yang terbang perdana pada 28 April 2022 lalu.

Tujuan ke Yogyakarta tidak hanya terkait wisata selain Bali. Sebagai destinasi utama, tentu penerbangan ke keduanya ramai.

Permintaan masyarakat juga meningkat, mengingat 2 tahun mobilitas masyarakat dibatasi sehingga sekarang menunjukkan tren kenaikan penumpang pesawat terbang.

Selain itu, Bali dan Yogyakarta akan jadi tempat berlangsungnya pertemuan G20. Maskapai penerbangan Pelita Air hadir untuk mendukung hajatan G20 di wilayah ini.

“Kita dua tiga bulan ke depan fokus yang Bali Yogya dulu,” kata Deddy.

Baca juga: Lahan Menganggur di Bandara YIA Kulon Progo Disulap Jadi Kebun Semangka, Hasilkan 30 Ton

Saat ini, anak perusahaan Pertamina tersebut sudah menambah frekuensi penerbangan Jakarta-Denpasar menjadi dua kali dalam satu hari. Pelita Air membidik para penumpang yang biasanya melakukan perjalanan pulang pergi dalam sehari.

Hal sama akan dilakukan di rute ke Yogyakarta.

“Tidak terlalu lama, kita akan menambah frekuensi yang sore. Penumpang yang akan melakukan penerbangan day trip, terbang pagi pulang sore, untuk meeting atau keperluan apa,” kata Deddy.

GM YIA dari PT Angkasa Pura I (Persero), Agus Pandu Purnama mengungkapkan, penambahan penerbangan pesawat menunjukkan permintaan yang semakin tinggi di masyarakat.

Baca juga: Musim Lebaran 2022, Bandara YIA Layani Pergerakan 1.000 Pesawat

“Penambahan ini menunjukkan animo masyarakat tinggi,” kata Pandu.

Dengan Pelita Air, berarti sudah ada 63 penerbangan dalam satu hari di YIA. Bandara ini melayani 7.000–8.000 penumpang dalam satu hari. Pada akhir pekan bisa mencapai 10.600 penumpang per hari.

Jumlah itu belum mencapai kondisi normal bandara. “Dibanding Bandara Adi Sucipto bisa 20.000 penumpang per hari dengan 187 penerbangan per hari,” kata Pandu.

Pandu optimis penerbangan ke YIA terus meningkat di hari depan. Selain penerbangan domestik, rencana penambahan rute penerbangan internasional mengalami progres baik. Rencananya, penerbangan internasional akan berlangsung pada pertengahan tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 juta ke RSUD Wonosari

Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 juta ke RSUD Wonosari

Yogyakarta
Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Yogyakarta
Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Yogyakarta
Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Yogyakarta
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Yogyakarta
5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

Yogyakarta
Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Yogyakarta
Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com