Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Politik UGM Sebut Penunjukan Zulhas dan Hadi Tjahjanto untuk Kawal Stabilitas Ekonomi dan IKN

Kompas.com - 17/06/2022, 10:12 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali melakukan reshuffle kabinet, kali ini Menteri Perdagangan dan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) menjadi sasarannya.

Menteri Perdagangan yang awalnya dijabat oleh Muhammad Lutfi digantikan dengan Zulkifli Hasan, Menteri ATR yang dijabat oleh Sofyan Jalil digantikan oleh mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto.

Pergantian kedua menteri tersebut dinilai pengamat politik sekaligus dosen Universitas Gadjah Mada (UGM), Mada Sukmajati sebagai langkah presiden untuk kestabilan ekonomi Indonesia dan sebagai pengawal mega proyek pembangunan Ibu Kota Negara baru (IKN).

Baca juga: Hari Pertama Jadi Mendag, Zulkifli Hasan Syok Saat Kunjungi Pasar

"Pemerintahan Jokowi sekarang untuk antisipasi stabilitas ekonomi, nah menurut saya prioritas presiden pada stabilitas terutama harga kebutuhan pokok. Terutama kemarin terjadi kontroversi melambungnya harga minyak goreng," ujar dia, Kamis (16/6/2022).

Untuk menteri ATR baru Hadi Tjahjanto, menurutnya akan fokus dalam pembangunan IKN, dengan dipilihnya Hadi sebagai menteri ATR menunjukkan bahwa Presiden Jokowi sangat fokus pada masa depan IKN.

Mada menambahkan ada berbagai tantangan dalam membangun IKN dan bersifat mendasar yakni keberlanjutan dukungan politik. Termasuk, akselerasi percepatan pembangunannya.

"Dukungan politik bisa didapatkan kalau proses percepatan sudah mulai dilakukan, sehingga 2024 siapapun pengganti Pak Jokowi akan melanjutkan agenda perpindahan ibukota," kata dia.

Zulkifli Hasan sendiri memiliki pengalaman sebagai Menteri Kehutanan pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kemungkinan menjadi pertimbangan presiden Joko Widodo.

"Ini tantangan tersendiri dari pak Zul dan PAN, apakah mampu menjawab PR besar yakni stabilitas ekonomi nasional itu," kata dia.

Baca juga: Hari Pertama Menjabat, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto Kunjungan ke Kapolri

Lanjut Mada, penunjukan Zulkifli juga menimbulkan pertanyaan tersendiri lantaran Zulhas, sapaan Zulkifli Hasan ini adalah ketua umum PAN. Jika dilihat dari kebutuhan dukungan politik tidak ada yang mendesak untuk merangkull PAN masuk kedalam kabinet.

"Saya nggak tahu ya, sejauh ini belum saya lihat mengapa mengakomodasi PAN karena secara dukungan politik tidak ada kebutuhan yang urgent untuk memperluas dukungan. Mungkin ada hal lain yang jadi pertimbangan presiden," katanya.

Disinggung apakah pemilihan Zulhas ini sebagai langkah ancang-ancang menggalang dukungan politik pada 2024 mendatang, Mada tidak menutup kemungkinan ada rencana itu.

"Ya tentu saja 2024, sekali lagi ada banyak agenda pemerintahan saat ini yang tidak bisa berjalan dengan lancar karena berbagai hal termasuk pandemi dan resesi ekonomi," kata dia.

Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin mempunyai lima pendatang baru.

Sebanyak dua menteri dan tiga wakil menteri (wamen) baru dilantik Jokowi pada Rabu (15/6/2022) di Istana Negara, Jakarta. Dengan pelantikan ini, Jokowi-Ma'ruf kini memiliki 34 menteri dan 17 wakil menteri.

Baca juga: Ucapkan Selamat ke Zulkifli Hasan, Instagram M Lutfli Banjir Komentar gara-gara Masih Pakai Username Mendag

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kecelakaan di Jalan Baron Gunungkidul, Ayah dan Anak Meninggal

Kecelakaan di Jalan Baron Gunungkidul, Ayah dan Anak Meninggal

Yogyakarta
Minibus Terperosok di Jalur Cinomati Bantul, Korban Meninggal Berasal dari Malang

Minibus Terperosok di Jalur Cinomati Bantul, Korban Meninggal Berasal dari Malang

Yogyakarta
2 Kerangka Manusia yang Ditemukan di Wonogiri Ternyata Korban Pembunuhan

2 Kerangka Manusia yang Ditemukan di Wonogiri Ternyata Korban Pembunuhan

Yogyakarta
Minibus Terperosok ke Jurang di Jalur Cinomati Bantul, 1 Korban Meninggal Dunia

Minibus Terperosok ke Jurang di Jalur Cinomati Bantul, 1 Korban Meninggal Dunia

Yogyakarta
Dilaporkan ke Bareskrim, Butet Kertaradjasa Siapkan Kuasa Hukum

Dilaporkan ke Bareskrim, Butet Kertaradjasa Siapkan Kuasa Hukum

Yogyakarta
Sopir yang Hilang di Goa Terawang Blora Saat Antarkan Peserta Kampanye Ditemukan

Sopir yang Hilang di Goa Terawang Blora Saat Antarkan Peserta Kampanye Ditemukan

Yogyakarta
10  Desa di Magelang Terdampak Semburan Awan Panas Gunung Merapi

10 Desa di Magelang Terdampak Semburan Awan Panas Gunung Merapi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 9 Desember 2023: Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 9 Desember 2023: Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Ratusan Anak di Kota Yogyakarta Terpapar Pneumonia Sepanjang 2023, Dinkes Sebut Fatalitasnya Rendah

Ratusan Anak di Kota Yogyakarta Terpapar Pneumonia Sepanjang 2023, Dinkes Sebut Fatalitasnya Rendah

Yogyakarta
Lansia yang Sudah Tidak Mendengar Tewas Disambar Kereta Api Saat Menyeberang

Lansia yang Sudah Tidak Mendengar Tewas Disambar Kereta Api Saat Menyeberang

Yogyakarta
Sleman Targetkan 300.000 Kunjungan Wisatawan Saat Libur Nataru

Sleman Targetkan 300.000 Kunjungan Wisatawan Saat Libur Nataru

Yogyakarta
Penyidik Kejati DIY Terbatas, Penetapan Tersangka Kasus Mafia Tanah Dilakukan Bertahap

Penyidik Kejati DIY Terbatas, Penetapan Tersangka Kasus Mafia Tanah Dilakukan Bertahap

Yogyakarta
Beredar Kabar PSI Minta Maaf Langsung soal Ade Armando, Sultan: Ndak Ada

Beredar Kabar PSI Minta Maaf Langsung soal Ade Armando, Sultan: Ndak Ada

Yogyakarta
3 Siswa MTs Asal Solo Terseret Ombak Pantai Parangtritis, 1 Korban Belum Ditemukan

3 Siswa MTs Asal Solo Terseret Ombak Pantai Parangtritis, 1 Korban Belum Ditemukan

Yogyakarta
Kejati Tetapkan Jogoboyo Caturtunggal Tersangka Kasus Mafia Tanah Kas Desa

Kejati Tetapkan Jogoboyo Caturtunggal Tersangka Kasus Mafia Tanah Kas Desa

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com