YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul, DI Yogyakarta, menemukan puluhan ternak menjadi suspek penyakit mulut dan kuku (PMK) di pasar hewan.
"Ada 32 ternak yang ditemukan sebagai Suspek PMK dari pasar hewan. Rinciannya terdiri dari 23 ekor sapi dan 9 ekor kambing," kata Kepala DPKH Gunungkidul Wibawanti Wulandari saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon Selasa (14/6/2022)
Dijelaskannya, temuan ini saat petugas memeriksa ternak di pasar hewan Siyono Harjo, Kapanewon Playen, dan Pasar Munggi, Semanu.
Baca juga: Menjelang Idul Adha, Permintaan Sapi di Tuban Menurun Drastis akibat Wabah PMK
Temuan ini memperbanyak suspek PMK, yang sebelumnya dilaporkan puluhan dari Suspek tersebut dinyatakan positif PMK, namun sebagian di antaranya juga sudah sembuh.
"Sejauh ini ada 198 ternak yang berstatus sebagai Suspek PMK," kata Wibawanti.
Dia mengakui pembukaan aktivitas pasar hewan berpotensi memperluas penyebaran PMK, namun untuk pencegahan pihaknya juga melakukan upaya secara berlapis.
Mulai ternak dari luar daerah harus memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH), kendaraan pengangkut ternak harus melalui kolam dipping.
Selain itu saat diampalan ternak diperiksa.
Saat menemui suspek PMK, pihaknya akan memberi obat dan mengembalikan ke daerah asal ternak tersebut.
Baca juga: Cegah PMK, DKP3 Kota Depok Terbitkan Panduan Pelaksanaan Kurban
"Nanti di daerah asalnya, pengobatan tetap dilanjutkan oleh petugas Puskeswan setempat," kata dia.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Gunungkidul Kelik Yuniantoro mengatakan, sebelum pembukaan pasar hewan dilakukan melalui pertimbangan dan persiapan matang.
Diawali dengan sterilisasi penyemprotan desinfektan, perkembangan kasus suspek penyakit PMK pada hewan serta koordonasi dengan instansi terkait.
"Kami juga mempertimbangkan aspek perekonomian juga," ucap dia.
Baca juga: Sebuah Masjid di Malang Tiadakan Penyembelihan Hewan Kurban karena PMK, Ini Kata Wali Kota
Pembukaan hari ini setelah hampir 2 minggu seluruh pasar hewan di Gunungkidul ditutup karena PMK.
Nantinya seluruh pasar hewan yang berjumlah 11 lokasi akan segera dibuka kembali, tetapi akan dievaluasi setelah dua pekan dibuka.
"Setelah dibuka dua kali pasaran, nantinya akan kita evaluasi bersama bupati dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, apakah nanti dilanjutkan dibuka atau ditutup kembali," kata Kelik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.