Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Hewan di Gunungkidul Dibuka, Suspek PMK Bertambah

Kompas.com - 15/06/2022, 07:30 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul, DI Yogyakarta, menemukan puluhan ternak menjadi suspek penyakit mulut dan kuku (PMK) di pasar hewan.

"Ada 32 ternak yang ditemukan sebagai Suspek PMK dari pasar hewan. Rinciannya terdiri dari 23 ekor sapi dan 9 ekor kambing," kata Kepala DPKH Gunungkidul Wibawanti Wulandari saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon Selasa (14/6/2022)

Dijelaskannya, temuan ini saat petugas memeriksa ternak di pasar hewan Siyono Harjo, Kapanewon Playen, dan Pasar Munggi, Semanu.

Baca juga: Menjelang Idul Adha, Permintaan Sapi di Tuban Menurun Drastis akibat Wabah PMK

Temuan ini memperbanyak suspek PMK, yang sebelumnya dilaporkan puluhan dari Suspek tersebut dinyatakan positif PMK, namun sebagian di antaranya juga sudah sembuh.

"Sejauh ini ada 198 ternak yang berstatus sebagai Suspek PMK," kata Wibawanti.

Dia mengakui pembukaan aktivitas pasar hewan berpotensi memperluas penyebaran PMK, namun untuk pencegahan pihaknya juga melakukan upaya secara berlapis.

Mulai ternak dari luar daerah harus memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH), kendaraan pengangkut ternak harus melalui kolam dipping.

Selain itu saat diampalan ternak diperiksa.

Saat menemui suspek PMK, pihaknya akan memberi obat dan mengembalikan ke daerah asal ternak tersebut.

Baca juga: Cegah PMK, DKP3 Kota Depok Terbitkan Panduan Pelaksanaan Kurban

"Nanti di daerah asalnya, pengobatan tetap dilanjutkan oleh petugas Puskeswan setempat," kata dia.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Gunungkidul Kelik Yuniantoro mengatakan, sebelum pembukaan pasar hewan dilakukan melalui pertimbangan dan persiapan matang.

Diawali dengan sterilisasi penyemprotan desinfektan, perkembangan kasus suspek penyakit PMK pada hewan serta koordonasi dengan instansi terkait.

"Kami juga mempertimbangkan aspek perekonomian juga," ucap dia.

Baca juga: Sebuah Masjid di Malang Tiadakan Penyembelihan Hewan Kurban karena PMK, Ini Kata Wali Kota

Pembukaan hari ini setelah hampir 2 minggu seluruh pasar hewan di Gunungkidul ditutup karena PMK.

Nantinya seluruh pasar hewan yang berjumlah 11 lokasi akan segera dibuka kembali, tetapi akan dievaluasi setelah dua pekan dibuka.

"Setelah dibuka dua kali pasaran, nantinya akan kita evaluasi bersama bupati dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, apakah nanti dilanjutkan dibuka atau ditutup kembali," kata Kelik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Yogyakarta
Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Yogyakarta
Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Yogyakarta
Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Yogyakarta
9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

Yogyakarta
Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com