Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Sekolah Tak Saklek dalam PPDB, Sultan: Jangan Persulit Orangtua Siswa

Kompas.com - 14/06/2022, 18:53 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan sekolah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bukan untuk berdasarkan jarak rumah tetapi untuk memberikan akses kepada siswa untuk belajar, Maka dari itu Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta sekolah agar tidak saklek saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Untuk diketahui PPDB tingkat SMA memprioritaskan siswa yang rumahnya berjarak 300 meter dari sekolah.

"Kita bangun sekolah itukan bukan karena jarak (zonasi). Jadi kalau itu (PPDB) itu kan enggak mungkin saklek. Perlu kearifan juga. Itu saya minta jadi faktor penentu untuk tidak mempersulit orangtua siswa," katanya, Selasa (14/6/2022).

Ke depan Sultan akan membahas dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY untuk mengevaluasi kebijakan zonasi 300 meter. Ditambah lagi di DIY jumlah sekolah tidak merata di semua kabupaten/kota.

Terkait zonasi ini menurut Sultan harus ada kompromi. Sultan mencontohkan beberapa tahun lalu zonasi tidak dibatasi jarak.

"Saya kira itu sudah kita pecahkan di beberapa tahun yang lalu. Bagaimana menyangkut masalah (zonasi) itu kita bisa ada kompromi. Jadi jarak tidak bisa dibatasi 1 kilo, 2 kilo, 3 kilo. Mungkin di desa masih bisa tapi di kota enggak mungkin, apalagi di SMA," jelas Sultan.

Baca juga: Penduduk Kota Yogyakarta Diistimewakan Saat PPDB Jadi Daya Tarik Orangtua Pindah KK

Sultan menegaskan yang terpenting sekarang ini bukanlah permasalahan zonasi tapi bagaimana cara membangun kompetensi dan karakter pada peserta didik.

"Wisdom, kesepakatan antara guru dengan wali siswa menjadi penting. Ini untuk membangun anak, tidak kecewa atau akhirnya turun mentalnya karena tidak dapat sekolah," kata Ngarsa Dalem.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Didik Wardaya menjelaskan, bagi siswa yang rumahnya berjarak kurang dari 300 meter dari sekolah akan diprioritaskan dalam jalur zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini.

"Namanya kan PPDB berbasis zonasi, anak yang tinggal di sekitar sekolah jaraknya kurang dari 300 meter itu diprioritaskan. Jadi tidak memandang nilai tapi memandang zonasi," kata Didik saat sihubungi wartawan, Senin (6/6/2022).

Didik menyampaikan ada syarat yang harus dipenuhi oleh peserta didik yang pindah domisili yakni harus minimal satu tahun.

"Paling tidak sudah ada di situ satu tahun terhitung sejak 30 Juni tahun lalu sudah di situ sekitar sekolah. Menjadi aneh kalau tinggal di sebelah sekolah tetapi malah tidak bisa sekolah disitu," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com